WALIKOTA Filipina yang Masuk dalam "Daftar Narkoba Duterte" Tewas Ditembak: Pelaku Sergap Van Polisi

TRIBUNJAMBI.COM, MANILA - Wali kota Filipina yang masuk dalam "daftar narkoba" Presiden Rodrigo Duterte tewas ditembak

Editor: ridwan
net
Ilustrasi. 

TRIBUNJAMBI.COM, MANILA - Wali kota Filipina yang masuk dalam "daftar narkoba" Presiden Rodrigo Duterte tewas ditembak saat berada dalam penahanan polisi.

Pelaku menyergap van polisi yang membawa David Navarro, Wali Kota Clarin, ke kantor jaksa penuntut yang terletak di pusat kota Cebu.

Polisi menangkap Navarro yang tengah berada dalam kunjungan bisnis pada Kamis malam (24/10/2019) setelah diduga dia menyerang tukang pijat.

Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental, Sesekali Menangislah untuk Menenangkan Jiwa

Dilansir AFP Jumat (25/10/2019), setelah Navarro ditembak mati, si pelaku melarikan diri, dengan satu polisi dikabarkan terluka.

Televisi lokal menayangkan dua perempuan yang disebut saudara Navarro menangis memegangi jenazah bersimbah darah yang terkapar di sisi van polisi.

Filipina disebut mempunyai budaya politik yang keras dan sering mematikan. Namun aktivis HAM menyoroti perang narkoba Duterte.

ILYAS Jerat Leher Wanita PNS PUPR hingga Tewas di Mobil: Tukang Penggali Kubur Otak Pelaku Masih DPO

Sebab, kampanye yang digalakkan ketika dia berkuasa pada 2016, dan berdampak pada tewasnya ribuan terduga pengedar serta pecandu narkoba, membuat para penyerang semakin berani.

Pada 14 Maret, atau sebelum pemilihan Mei, nama Navarro masuk dalam daftar 44 politisi yang dituduh Duterte terlibat dalam perdagangan barang haram itu.

Kemudian saat terpilih, presiden berjuluk The Punisher itu merilis 150 nama mulai dari hakim, wali kota, maupun pejabat yang tersandung kasus narkoba.

Pawai dan Bazar Meriahkan MTQ tingkat Kabupaten Tanjab Barat

Daru daftar tersebut, Vicente Loot dari Kota Daanbantayan selamat dari penyergapan 2018. Sementara Jed Mabilog dari Iloilo bersembunyi pada 2017.

Sementara dua wali kota lainnya, Rolando Espinosa dan Reynaldo Parojinog, tewas ditembak pada 2016 dan 2017.

Espinosa bahkan dibunuh saat dipenjara.

Wali Kota Tanauan Antonio Halili yang dibunuh ketika hadir dalam upacara bendera tahun lalu juga masuk dalam daftar narkoba Duterte.

Lahan TNBS Masih Terbakar, Empat Titik Api Terpantau di Labuan Pering

Polisi Filipina menyatakan, mereka membunuh lebih dari 5.500 pengedar narkoba yang melawan saat ditahan.

Namun keterangan berbeda disampaikan aktivis HAM.

Mereka percaya jumlah korban dari perang melawan narkoba Duterte empat kali lipat lebih banyak, dengan dugaan terjadi kejahatan terhadap kemanusiaan.

WANITA Pegawai Kementrian PU Diduga Diculik Lalu Dibunuh, Mayat Ditemukan Dicor Semen di Pemakaman

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sudah meluncurkan penyelidikan awal dengan Komisi HAM PBB memberikan persetujuan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Filipina yang Masuk dalam "Daftar Narkoba Duterte" Tewas Ditembak",

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved