KISAH Pilu Nusrat Tewas Dibakar Hidup-hidup, karena Laporkan Pelecehan Seksual yang Dialaminya

TRIBUNJAMBI.COM - Remaja wanita berusia 19 tahun bernama Nusrat Jahan Raf akhiri hidupnya secara mengharukan. Dia

Editor: ridwan
Kompas.com
Ilustrasi Pelecehan Seksual 

TRIBUNJAMBI.COM - Remaja wanita berusia 19 tahun bernama Nusrat Jahan Raf akhiri hidupnya secara mengharukan. Dia tewas dibakar hidup-hidup karena melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya.

Kasusnya kemudian menimbulkan gelombang protes, di mana Perdana Menteri Sheikh Hasina menjanjikan penanganan cepat dalam kasusnya. Janji itu terpenuhi Kamis (24/10/2019).

Sebanyak 16 orang yang diduga menjadi pelaku dihukum mati pengadilan Bangladesh.

 Di antara para pelaku, terdapat Siraj Ud Doula.

Kibuli Pria Hidung Belang, Mucikari Bikin Darah Perawan Buatan, Tarif Kencan Rp 20 Juta

Nyai Blak-blakan Akui Operasi Plastik Habiskan Rp 1,1 Miliar, Bayar Sendiri Dong

Kepala sekaligus sosok yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap gadis itu.

Kasusnya berawal pada akhir Maret.

Dilansir Al Jazeera, ketika itu Nusrat melapor ke polisi karena Doula memanggilnya ke kantor dan menyentuhnya secara tak pantas.

Dalam rekaman yang nocor seperti dikutip AFP, polisi memang mencatat kasus itu.

Download Lagu MP3 Nella Kharisma Full Album 2019, Ada Video 50 Lagu Sepsial Dangdut Koplo Terpopuler

3 Alasan Ini Luna Maya Menolak Diajak Nikah Usai Cintanya dengan Suami Syahrini, Reino Barack Kandas

Namun, mereka mengatakan bahwa pelecehan sekaligus itu "bukan masalah besar".

Meski begitu, mereka tetap memprosesnya dan menahan Doula.

Polisi menyatakan, Doula dari penjara memerintahkan agar Nusrat dibunuh.

Pada 6 April, remaja 19 tahun itu dijebak di atas sekolah di mana dia dikepung oleh para pelaku.

Di antaranya adalah dua teman sekelasnya.

Download Lagu MP3 DJ Remix Nonstop 10 Jam Full Bass, Ada Video DJ Nofin Asia, DJ Slow dan DJ Opus

Heboh, Pelakor Dipermalukan Istri Sah Depan Umum, Habis Ditendangi dan Ditelanjangi, Ini Sikap Suami

Mereka, termasuk dua politisi dari Partai Liga Awami, mendesak agar dia mencabut laporan tersebut.

Ketika dia menolak, para pelaku menyekapnya.

Mereka mengikat dan menyiram Nusrat dengan bensin sebelum membakarnya.

Para pelaku dilaporkan ingin Nusrat seolah-olah bunuh diri.

Harga Emas Antam Jumat (25/10) Naik di Level Rp 754.000 Buyback Rp 675.000/gram

Mengenal Sosok Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Sri Mulyani

Namun di luar dugaan, dia bisa melarikan diri dan turun ke bawah sebelum diselamatkan oleh pengguna jalan dan dilarikan oleh ambulans.

Saat dirawat di rumah sakit, saudara Nusrat sempat merekam kalimat terakhirnya di mana dia menyebut sejumlah nama pelakunya.

"Si guru itu menyentuh saya dengan tidak pantas. Saya akan melawan kejahatan ini hingga akhir hayatku," terang Nusrat.

Dia menderita 80 persen luka bakar di sekujur tubuhnya, dan tewas empat hari kemudian.

PELAKOR Ditendang & Ditelanjangi Istri Sah di Depan Umum, Suami Mati-matian Lindungi Selingkuhan

Unik, Temuan di Solo Jasad Berbusana Pengantin di Sebelahnya Boneka, Ini Kata Keluarganya

Kasusnya mencuat dan menimbulkan unjuk rasa.

Puncaknya adalah jaksa mempercepat pengusutan kasus itu, dengan 16 pelaku dihukum mati.

Selain mereka, sebenarnya terdapat sejumlah polisi lokal.

Mereka ditangkap karena menyebarkan informasi palsu perihal kematian Nusrat.

Hasil FP1 MotoGP Australia 2019 - Maverick Vinales Tercepat, Valentino Rossi ke-4

Bantu Petani Tak Merugi, Pemkab Tanjab Timur Luncurkan Aplikasi SIAP

 

Namun, mereka tidak ikut disidang karena disebut telah bunuh diri.

Perdana Menteri Buka Suara

Pelecehan Seksual Dianggap Biasa di Bangladesh

Yayasan ActionAid menyatakan, kasus yang dialami Nusrat dianggap adalah hal biasa di Bangladesh jika merujuk pada laporan awal tahun ini.

Laporan itu seperti diberitakan BBC, menemukan bahwa 80 persen perempuan di industri garmen telah melihat atau mengalami pelecehan seksual.

Amankah Menurunkan Berat Badan dengan Diet Air Putih? Waspada Juga Resikonya!

Pemerkosa Anak di Bawah Umur di Tanjab Timur Jadi Tahanan Kota, Begini Penjelasan Humas PN Tanjabtim

Organisasi lain Mahila Parishad berujar dalam enam bulan pertama di 2019, terdapat 731 insiden berkaitan dengan kekerasan seksual.

Termasuk di dalamnya adalah 592 pemerkosaan, 113 kasus perkosaan beramai-ramai, dan 26 perempuan dibunuh setelah diserang secara seksual.

Karena itu, Mahila Parishad "menyambut baik" keputusan pengadilan yang mempercepat pengusutan hingga 16 pelaku dihukum mati.

Sementara Human Rights Watch juga menyambut baik kecepatan sistem hukum Bangladesh, meski tak menyetujui hukuman mati bagi para pelaku.

Rupiah Jumat (25/10) Siang Menguat di Level Rp 14.049 per Dolar AS

Anak SD Korban Pemerkosaan di Tanjab Timur Tak Mau Sekolah, Orangtua Kecewa Akibat Ulah Keluarganya

"Kebrutalan yang dialami gadis muda ini karena melaporkan pelecehan yang dialami telah menimbulkan kemarahan rakyat Bangladesh," terang Direktur Asia Selatan HRW, Meenakshi Ganguly.

Adapun keluarga Nusrat yang diwakili kakaknya, Mahmudul Hasan Noman, menginginkan agar hukuman mati dengan cara digantung bisa dilakukan secepatnya.

Mahmudul mengaku hingga saat ini, keluarganya masih ketakutan karena menerima intimidasi dari keluarga pelaku di depan umum.

"Saya sangat takut. Saya meminta perdana menteri memastikan keselamatan kami, dan polisi juga melacak setiap keluarga kami," terangnya.

Mengenal Sosok Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan Prabowo Mantan Bendum TKN

Warga Sungai Ulak Gempar, Mayat Lelaki Tua Ditemukan di Pinggir Jalan, Kakinya Terhimpit Motor

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Nusrat, Remaja Bangladesh yang Tewas Dibakar Hidup-hidup karena Laporkan Pelecehan Seksual",

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved