Warga Tak Perlu Lagi Demo, Pemkab Muarojambi Luncurkan Aplikasi Aduan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Muarojambi meluncurkan Sistem Pengelolaan Pengaduan Layanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Fifi Suryani
Tribunjambi/Samsul Bahri
Sekretaris Daerah Kabupaten Muarojambi, M Fadhil Arief. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pemerintah Kabupaten Muarojambi meluncurkan Sistem Pengelolaan Pengaduan Layanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat alias SP4N LAPOR. Peluncuran ini secara resmi dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Muarojambi, M Fadhil Arief.

Aplikasi SP4N LAPOR yang diluncurkan tersebut merupakan aplikasi pemantau kinerja dari Aparatur Pemerintah Kabupaten Muarojambi baik dari tingkat tertinggi hingga tingkat desa di lingkup Pemerintah Kabupaten Muarojambi.

Acara yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Muarojambi tersebut dihadiri Kepala Ombudsman Perwakilan Jambi, Jafar Ahmad dan Perwakilan dari KemenPAN RB, Novita. Turut hadir Camat dan kepala desa yang ada di Kabupaten Muarojambi.

"Aplikasi SP4N LAPOR ini kita memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memberikan saran, keluhan, tentang pelayanan yang ada di Kabupaten Muarojambi. Kalau ada sengketa masalah lahan, masalah anggaran desa, atau pelayanan lainnya silahkan lapor lewat sistem ini," ujarnya

Lebih lanjut disampaikan M Fadhil Arief, ketika ada masukan, keluhan atau saran yang disampaikan dalam aplikasi tersebut, masyarakat akan mendapatkan jawaban dari penyampaian tersebut. Sehingga harapan kedepannya ini bisa menghemat waktu dan mempercepat respon terhadap keluhan masyarakat.

"Jadi warga tidak perlu lagi nulis status di media sosial, tidak ada lagi demo-demo terhadap permasalahan yang di hadapi. Melalui SP4N LAPOR ini kita berikan wadah masyarakat untuk memberikan aspirasinya," terangnya.

Sementara itu, terkait dengan kesigapan respon dari aduan yang disampaikan masyarakat, Sekda menyebutkan bahwa aduan secara cepat akan direspon dengan memberikan jawaban. Ini juga dikatakan Sekda sebagai tolak ukur keberhasilan dari pemerintah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Kewibawaan kita menurun karena sikap kita tak baik dalam hal layanan. Kita harapkan semua dinas untuk mematuhi ini, kita ubah mindset kita dari mental minta dilayani menjadi mental melayani," katanya.

Sekda juga berpesan kepada admin yang mengelolah aplikasi ini untuk bekerja secara aktif guna memantau terhadap keluhan yang masuk. Selain itu juga kepada Camat dan Kepala Desa, M Fadhil Arief meminta untuk mengampanyekan informasi ini.

"Pentingnya mekanisme ini diketahui warga. Agar mereka bisa menyampaikan keluhan soal layanan dengan mudah, aman dan cepat," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved