SEPAK Terjang Tito Karnavian Sang Mendagri, Bongkar Jaringan Teroris Kelas Kakap Punya Karir Melesat
Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju. Jokowi mempekenalka
Penulis: rida | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM- Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi mempekenalkan Tito Karnavian bersama para menteri lainnya di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
"Bapak Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri," ujar Jokowi.
Tito yang disebut namanya oleh Jokowi pun berdiri. Jokowi menambahkan nantinya Tito akan mengurusi reformasi otonomi daerah, pendataan e-KTP, serta kepastian hukum untuk investasi di daerah.
"Nanti mengurus reformasi dan sinergi pemda, menegani data kependudukan e-KTP di bawah beliau. Termasuk kepastian hukum di daerah terutama investasi," ucap Jokowi.
Berikut sejumlah fakta tentang Tito Karnavian

• Tito Karnavian Jadi Mendagri, Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz Pengganti Kapolri
• Masa Lalu Tito Karnavian Unik, Lulus Tes Akabri, Kedokteran Unsri, HI UGM, STAN, Tapi Pilih Polisi
• Polda Jambi Kerahkan Ratusan Personel Dalam Operasi Zebra 2019, Jangan Lupa Bawa Surat Kendaraan
1. Kelahiran Palembang
Dilansir dari Wikipedia Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 26 Oktober 1964 silam. Kini ia berusia 54 tahun
2. Karir melesat
Tito termasuk seorang polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat.
Saat masih menyandang pangkat AKBP, ia memimpin tim Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.
Pangkatnya dinaikkan, dan ia menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol. Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, seperti Idham Azis, Saiful Maltha, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan lainnya.
3. Bongkar jaringan teroris Noordin M.Top
Tito juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M. Top.
Atas prestasi ini, pangkatnya dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan diangkat menjadi Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri.