KRONOLOGI Ayah Tiri Pukul Bocah 3 Tahun 10 Kali di Perut dan Kepala Hingga Tewas Sempat Diselamatkan
APS, bocah 3,5 tahun tewas dianiaya ayah tirinya, Asep Doni (25) di Kampung Gunungcupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Senin (21/10/2019) d
TRIBUNJAMBI.COM- APS, bocah 3,5 tahun tewas dianiaya ayah tirinya, Asep Doni (25) di Kampung Gunungcupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Senin (21/10/2019) dini hari.
Tewasnya APS disampaikan orang terdekat korban saat berusaha menyelamatkan nyawa korban.
Salah satunya disampaikan Muhammad Rahmanto yang menganggap korban sudah menjadi anaknya sendiri.
Rahmanto menjelaskan, Senin dini hari rumahnya didatangi Asep Doni yang menggendong korban.
Saat itu, Asep meminta pertolongan dan mengaku anaknya sakit kejang.
"Dia bilang, Alvin step (kejang)," kata Rahmanto saat dikonfirmasi Rabu (23/10/2019).
• Download Lagu MP3 Nella Kharisma Full Album 50 Lagu Dangdut Koplo, Video Terpopuler 2019 Nonstop
• Percakapan Terakhir Pendaki Asal Bungo yang Hilang Kontak di Gunung Dempo, Sempat Telepon Keluarga
• Bocah 3.5 Tahun Babak Belur Dianiaya Ayah Tiri Hingga Tewas, Ibu Kandung Minta Nyawa Dibayar Nyawa!
Tanpa pikir panjang, Rahmanto membawa korban ke Puskesmas Sindangkasih yang tak jauh dari rumahnya.
Korban sempat mendapat pertolongan pertama di puskesmas.
Namun karena kondisi memburuk, Rahmanto dan ayah tiri korban, membawa APS ke Rumah Sakit Jasa Kartini di Kota Tasikmalaya. Saat itu ada ambulans di puskesmas tersebut.
"Tapi enggak ada sopir. Saya kemudian naik Grab (angkutan online)," jelas Rahmanto.
Ketika hendak melintasi perlintasan kereta api di daerah Simpang Lima, Kota Tasikmalaya, tiba-tiba pintu perlintasan kereta menutup tanda kereta akan lewat.
Rahmanto yang ingin segera sampai di rumah sakit, turun dari mobil.
Dia nekat melintasi palang pintu perlintasan kereta api.
"Saya turun, lari menyeberang rel sembari membopong korban," kata Rahmanto.
Di seberang rel, dia mencari bantuan supaya bisa segera sampai ke rumah sakit.
Kebetulan saat itu, ada warga yang sedang nongkrong. Rahmanton minta tolong diantar ke Jasa Kartini dengan sepeda motor.
Warga yang dimintai tolong bergegas mengantar Rahmanto dan APS menggunakan sepeda motor.
• Super Ekstrem! Ini Penyebabnya Kenapa Cuaca di Solo Super Terik hingga Suhu 40 Derajat Celcius
• Ribuan Orang Ngumpul di Pantai Air Hitam Laut Ikut Festival Mandi Safar 2019, Meriah
Saat melintas di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, tiba-tiba mesin sepeda motor mati.
Tanpa pikir panjang, Rahmanto langsung berlari menuju Rumah Sakit Jasa Kartini.
Jarak Masjid Agung ke rumah sakit tersebut hanya sekitar 150 meter.
Saat mendapat penangan pertama, korban sudah meninggal dunia.
"Sudah meninggal," ujar Rahmanto.
Sebelumnya diberitakan, korban dianiaya hingga meninggal dunia oleh ayah tirinya, Asep Doni.
Berdasarkan pengakuan Asep kepada polisi, saat kejadian dia memukuli korban sebanyak 10 kali di bagian perut dan kepala. Setelah dipukuli korban kemudia pingsan.
Kini, polisi telah menahan Asep. Dia dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak no 35 Tahun 2014. Pelaku diancam hukuman penjara 15 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Bocah 3,5 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Gunakan Ojek Online hingga Terobos Perlintasan KA"
Penulis : Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha
Editor : David Oliver Purba
