2 Pendaki Hilang Kontak di Gunung Dempo, Komunitas Pecinta Alam Bungo Tebo Terbang ke Pagaralam
Tim dari Bungo dan Tebo dapat membantu proses pencarian dan evakuasi dua korban yang diduga hilang di Gunung Dempo.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
Dua Pendaki Bungo Hilang Kontak di Gunung Dempo, Komunitas Pecinta Alam Bungo Tebo Terbang ke Pagaralam
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Sekitar 10 orang yang tergabung dari pendaki dan pecinta alam di Kabupaten Bungo dan Tebo diberangkatkan untuk membantu pencarian dua korban yang diduga hilang saat melakukan pendakian ke Gunung Dempo beberapa waktu lalu.
Ketua Komunitas Pencinta Alam Adventure Indonesia (Kompas AI) Bungo-Tebo, Pronadi Amsar mengatakan, anggotanya bersama sejumlah pendaki dan pencinta alam diberangkatkan tadi malam, Selasa (22/10/2019).
"Ada lima orang dari Kompas AI dan sisanya dari pendaki dan pencinta alam. Tadi malam mereka berangkat," katanya, Rabu (23/10/2019).
Dia berharap kedatangan tim dari Bungo dan Tebo dapat membantu proses pencarian dan evakuasi dua korban yang diduga hilang di Gunung Dempo, Pagaralam sejak sekitar seminggu yang lalu.
• Dua Pendaki Gunung Dempo Asal Bungo Jambi Hilang Kontak, Tim Basarnas Mulai Lakukan Pencarian
• BPN Muarojambi dan Dishut Provinsi Jambi Digugat Warga Terkait Kasus Tanah di Mendalo Indah
Dari keterangannya, informasi hilangnya korban atas nama M Fikri Sahdilah (17) dan Jumadi (26) itu didapat dari orang tuanya.
"Baru dua hari ini kami dapat kabar. Karena kami merasa sesama pencinta alam, makanya kami berangkat, baik dari Kompas AI mau pun dari pencinta alam lainnya," ujarnya.
Dia berharap dalam satu atau dua hari ke depan kedua korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Jika keduanya tidak ditemukan, pencinta alam di Bungo berencana memberangkatkan anggota lain untuk membantu pencarian dan evakuasi.
Sebelumnya diberitakan, dua pendaki asal Muara Bungo hilang kontak sekitar delapan hari yang lalu. Pendaki asal Muara Bungo ini berangkat ke Kota Pagaralam pada Minggu (13/10/2019) lalu dan berencana mendaki gunung setinggi 3159 mdpl itu.
Dari keterangan keluarga korban, mereka terakhir kali mendapat kabar dari korban pada Selasa (15/10/2019), atau sekitar delapan hari yang lalu. Kabar terakhir yang diperoleh dari keluarga korban, keduanya saat itu tengah berada di lereng Gunung Dempo, sebelum naik ke puncak.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)
