Reaksi Tak Biasa Gibran Ditarik Paksa Paspampres saat Mau Dampingi Jokowi Jelang Pelantikan Presiden

Saat itu terhitung ada 5 anggota Paspampres berdasi merah, berjas hitam dan berkacamata hitam yang ada di belakang orang nomor satu di Indonesia itu.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Reaksi Tak Biasa Gibran Ditarik Paksa Paspampres saat Mau Dampingi Jokowi Jelang Pelantikan Presiden 

Reaksi Tak Biasa Gibran Ditarik Paksa Paspampres saat Mau Dampingi Jokowi Jelang Pelantikan Presiden

TRIBUNJAMBI.COM - Video Gibran Rakabuming Raka dihalau Paspampres sempat menjadi viral di media sosial.

Sebelumnya, Presiden Jokowi turun dari mobil dan akan bersalaman dengan warga jelang pelantikannya, Minggu (20/10/2019).

Saat itu, sebelum Gibran datang, anggota Paspampres mengelilingi Presiden Jokowi sesuai standar pengamanan.

Hal ini memastikan agar Presiden Jokowi berada di posisi aman.

Saat itu terhitung ada 5 anggota Paspampres berdasi merah, berjas hitam dan berkacamata hitam yang ada di belakang orang nomor satu di Indonesia itu.

Tiba-tiba dari sisi kiri Presiden Jokowi, putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka berlari mendekat.

Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan, Kenapa Edhy Prabowo Jadi Menteri Pertanian? Ini Alasannya

Akhirnya Roy Kiyoshi Buka Suara Soal Penampakan Tangan di Foto Perpisahan Jokowi Bersama Menteri

Dua Peramal Ini Sebut Tahun Ini Ada Artis yang Meninggal hingga Bercerai Karena Hutang Luar Biasa

Mulai Jatuh Miskin? Utang Raffi Ahmad Usai Pamit dari Dunia Artis Disinggung, Nasib Nagita Slavina?

Suami Selvi Ananda itu ingin berjalan berdampingan dengan sang ayah yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta.

Kehadiran Gibran Rakabuming yang tiba-tiba sempat diadang anggota Paspampres.

Bisa jadi keberadaannya tak diketahui.

Seorang anggota Paspampres sempat menghadang dengan menarik tangan Gibran Rakabuming tak tak sampai.

Akhirnya sadar orang yang hendak dihalanginya adalah putra Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun meminta Paspampres tak melarang putranya mendekat.

Gibran Rakabuming lantas mendampingi Presiden Jokowi.

Berbeda dengan sang ayah, Gibran Rakabuming mengenakan jas biru langit dan bawahan biru dongker.

Keduanya menyalami warga yang sejak pagi sudah menunggu kedatangannya.

Anggota Paspampres kemudian lanjut berjalan mengiringi ayah dan anak itu jalan berdampingan.

Peristiwa itu sempat terekam kamera wartawan.

TONTON SELENGKAPNYA DI SINI:

Hadiri Pelantikan Tanpa Istri dan Anak

Diketahui, Gibran Rakabuming Raka menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 tanpa istri dan putranya.

Gibran, sapaan akrabnya, mengatakan sejumlah pihak keluarga sudah berangkat ke Jakarta.

"Udah berangkat semua, tinggal sendiri," tutur Gibran kepada wartawan di Hotel Novotel, Solo, Sabtu (19/10/2019).

Pantauan TribunSolo.com, Gibran menghadiri Connext Conference 2019 di Hotel Novotel, Solo.

Ia tiba sekira pukul 11.45 WIB dan tampak mengenakan kemeja warna putih saat menghadiri acara tersebut.

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2019). (Kompas.com)
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2019). (Kompas.com) 

Gibran mengaku berangkat ke acara pelantikan tanpa ditemani istrinya, Selvi Ananda.

"Berangkatnya besok pagi, karena ini masih ada acara," kata Gibran.

"Istri ndak ikut karena perut sudah besar," tutur Gibran.

Gibran mengungkapkan, anak sulungnya, Jan Ethes Srinarendra juga tidak ikut berangkat.

"Jan Ethes ndak ikut, nemenin ibunya," ujar Gibran.

Jan Ethes Segera Jadi Kakak

Sebentar lagi cucu Presiden Jokowi, Jan Ethes Srinarendra akan memiliki adik.

Ibunda Jan Ethes kini tengah hamil besar sehingga diperkirakan akan lahir tidak lama lagi.

Gibran Rakabuming mengaku perkiraan anak keduanya lahir adalah pada November nanti.

Mengingat saat ini perkiraan usia kandungan Selvi Ananda sendiri memasuki tujuh bulan.

Selvi Ananda menemani Jan Ethes melakukan pemeriksaan gigi di klinik Ester Dental, Solo, Jawa Tengah. (Instagram @kartikatiani)
Selvi Ananda menemani Jan Ethes melakukan pemeriksaan gigi di klinik Ester Dental, Solo, Jawa Tengah. (Instagram @kartikatiani) 

"Sehat, dokter kandungan juga masih sama saat Jan Ethes dulu, yakni dr Sofin Arfian dari RS PKU Muhammadiyah Solo," kata Gibran di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Lodji Gandrung, Rabu (19/9/2019).

Anak sulung Presiden Jokowi itu merencanakan untuk kelahiran adik Jan Ethes tersebut tetap di PKU Muhammadiyah Solo.

"Tetap di PKU Muhammadiyah Solo," jelas dia.

"Kalau tasyakuran mitoni sudah 6-8 September 2019 lalu," papar Gibran.

Saat disinggung adik Jan Esthes Srinarendra apakah prempuan atau laki-laki, enggan menyebutkan hasil USG.

"Soal jenis kelamin tidak masalah perempuan atau lelaki, surprise untuk keluarga nantinya," aku dia.

Bahkan, saat ini Jan Ethes juga sudah mengerti dan tidak manja pada ibunya, Selvi Ananda.

"Ethes sering menemani kalau pas periksa kandungan, dia juga udah ngerti," papar Gibran Rakabuming Raka.

Gibran Ikuti Jejak Sang Ayah

Gibran Rakabuming memastikan maju di Pilkada Solo 2020 melalui jalur partai.

Bos Markobar itu meyakini dirinya masih memiliki kesempatan untuk mengikuti kontestasi pesta demokrasi lima tahunan melalui PDIP.

"Saya sudah daftar PDIP. Saya kan juga tidak pernah sekalipun, di mana pun, pada siapa pun bilang kalau saya akan maju independen," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2019).

Gibran mengaku telah menerima kartu tanda anggota (KTA) dari PDIP. Dengan demikian, dirinya akan tetap maju di Pilkada Solo melalui PDIP.

"Saya itu sudah dapat KTA PDI-P, sudah menjadi kader PDIP, ya majunya lewat PDIP," ujar suami Selvi Ananda tersebut.

Gibran juga mengatakan telah melakukan konsultasi politik dengan beberapa senior PDIP di Jakarta terkait keinginannya maju di Pilkada Solo.

Dari hasil konsultasi itu dirinya masih mempunyai kesempatan untuk mendaftar melalui DPD atau DPP PDIP.

"Jadi, sudah jelas ya saya tidak akan maju lewat independen. Saya akan berjuang untuk tetap maju lewat PDIP," tegas Gibran.

Gibran diketahui telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDIP Kota Surakarta.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah Gibran untuk ikut maju di Pilkada Solo 2020.

Akan tetapi, dari hasil penjaringan tertutup yang dilakukan PDIP Kota Surakarta muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.

Keduanya diusung sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.

Surat penugasan PDIP Kota Surakarta untuk Purnomo dan Teguh telah dikirim ke DPP dan DPD PDIP untuk mendapatkan rekomendasi.

Sehingga peluang Gibran maju dari PDIP Kota Surakarta sudah tertutup.

Peluang Gibran untuk maju menjadi calon wali kota adalah melalui jalur independen.

Sebagai konsekuensinya Gibran dicoret dari keanggotaan PDIP Kota Surakarta.

"Mas Gibran sudah menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDIP. Dan, akan taat dan patuh kepada keputusan partai."

"Kalau mau maju independen berarti tidak menghargai statement-nya diri sendiri," ungkap Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

"Kalau mau lewat independen boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi."

"Kalau sudah di luar PDIP kan tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Tidak usah dicabut, langsung dicoret," beber dia.

(Tribun Medan/Tribun Solo)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved