Berita Nasional

PKS Bereaksi Tahu Prabowo Bakal Jadi Menteri Jokowi: Ngapain Kemarin 2 Capres kalau Jadi Satu Juga?

PKS Bereaksi Tahu Prabowo Bakal Jadi Menteri Jokowi: Ngapain Kemarin 2 Capres kalau Jadi Satu Juga?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
IST
Prabowo Subianto 

PKS Bereaksi Tahu Prabowo Bakal Jadi Menteri Jokowi: Ngapain Kemarin 2 Capres kalau Jadi Satu Juga?

TRIBUNJAMBI.COM - Hilang satu rekannya yang 5 tahun sebelumnya jalan berbarengan sebagai oposisi.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini harus menjadi oposisi sendiri untuk 5 tahun kedepan.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menyebut partainya akan tetap menjadi oposisi hingga lima tahun ke depan.

Hidayat Nur Wahid lantas memberikan komenternya terkait Partai Gerindra yang hampir pasti bakal menjadi koalisi.

Prabowo Terang-terangan Ngaku Jadi Menhan Jokowi, Rizal Ramli: Hatinya Baik, Meski Kesannya Galak

Analisis Kepala LIPI Ungkap Alasan Prabowo Gabung Barisan Jokowi, Ini yang Bakal Sakit Hati

DEMI Ambisi dan 2024, Alasan Utama Bergabungnya Prabowo ke Koalisi Jokowi Hingga Tak Peduli Cibiran

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyambangi Istana Negara dan mengaku diminta membantu pemerintah di bidang pertahanan, Senin (21/10/2019).

Kembalikan Formulir Penjaringan, H. Bakri Berharap Dukungan PKB dan Berkarya

Pipa Pertamina Dekat Tol Purbaleunyi Terbakar Selasa Siang, Api Membumbung Tinggi, 1 Orang Tewas

Hidayat yang ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta mengungkapkan PKS tetap menjadi oposisi untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia.

Ia lantas menyinggung tentang Pilpres 2019.

"Ngapain kemarin kompetisi ada dua capres kalau ujung-ujungnya hanya satu juga (hanya koalisi, tak ada oposisi)," ucap Hidayat, Senin (21/10/2019).

"Ya berkompetisi itu ada konsekuensinya, jadi kami ingin menyelamatkan demokrasi," imbuhnya.

Alasan pertama yakni PKS ingin tetap konsisten terhadap sikapnya selama ini.

Kekalahan dalam Pilpres 2019 lalu seharusnya tidak lantas menyebabkan partai masuk dalam koalisi.

"Rasional dalam berpolitik adalah ada kompetisi, yang menang silahkan memimpin, yang kalah ya di luar (pemerintahan)," kata Hidayat.

Kedua, Hidayat menyebut PKS juga ingin konsisten terhadap sikap politik selama ini.

Seperti diketahui, PKS sudah menegaskan akan tetap menjadi oposisi untuk lima tahun ke depan. 

Dan alasan ketiga yakni PKS mempertimbangkan suara dewan konstituen.

Menurutnya, sebagian besar pendukung PKS menginginkan partai tersebut tetap menjadi oposisi.

Meskipun Gerindra hampir pasti masuk koalisi, Hidayat meyakini PKS tidak akan sendirian menjadi oposisi.

"Enggak, enggak akan sendirian (jadi oposisi). Lihat aja, enggak akan sendirian," ungkapnya.

Sementara itu , terkait pemanggilan Prabowo ke Istana Negara, Hidayat menyatakan hal tersebut merupakan hak pihak yang bersangkutan.

"Itu adalah domain presiden untuk mengundang, dan itu adalah hak Gerindra untuk menerima atau tak menerima," ucap Hidayat, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (21/10/2019).

Ia lantas menyebut masyarakat akan memberikan penilaian pada pemilu yang akan datang.

"Semua silakan lakukan hak masing-masing, rakyat akan menilai, dan rakyat akan memberikan keputusannya pada Pemiku akan datang," ujarnya.

Terkait pernyataan Prabowo yang diminta menjadi Menteri Pertahanan, Hidayat berharap Ketua Umum Partai Gerindra itu dapat mempertanggungjawabkan keputusan tersebut.

Medina Zein vs Irwansyah Uang Rp 1,95 Miliar Bandung Makuta, Ternyata Laudya Pemegang Saham Terbesar

VIDEO: HORE!, Kota Jambi Akan Ada Koja Trans, Angkutan Umum Capsule Bus Berbasis Aplikasi Online

VIDEO: Detik-detik Laga PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo Rusuh, Suporter Brutal Bakar Mobil Polisi

Update Pukul 16.00 WIB, 30 Tokoh Profesional dan Tokoh Partai yang Dipanggil Jokowi, Calon Kuat

VIDEO: Detik-detik Gibran Ditarik Paksa Paspampres saat Mau Dampingi Jokowi Jelang Pelantikan

Hidayat juga berharap Prabowo dapat melaksanakan amanah dengan baik.

"Betul-betul mempertanggungjawabkan pilihannya dan amanah yang diambil betul-betul dijalankan sehingga sukses melaksanakan amanahnya," tutur Hidayat.

Ia juga menyebut PKS tak merasa ditinggalkan oleh Gerindra sebagai oposisi.

Menurutnya, PKS dan Gerindra sudah berjalan di jalur masing-masing pasca Pemilu 2019 lalu.

"Tak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, jadi masing-masing menjalankan policy partai dan menelaskan sikap itu kepada rakyat, dan tentu pada tuhan YME," lanjutnya.

Prabowo Datangi Istana Negara

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Edhy Prabowo hadir di Istana Negara, Senin (21/10/2019) pukul 16.07 WIB.

Setelah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Prabowo membeberkan dirinya diminta menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

Prabowo yang didampingi Edhy tampak keluar dari gerbang Istana Negara dan disambut oleh awak media.

"Saudara-saudara sekalian, saya baru saja menghadap Bapak Presiden Republik Indonesia yang baru kemarin dilantik," ujar Prabowo.

Prabowo mengaku dirinya dan Edhy diminta Jokowi untuk ikut dalam Kabinet Kementerian Jilid II.

"Saya bersama saudara Edhy Prabowo, kami diminta untuk memperkuat kabinet Beliau," tutur Prabowo.

Prabowo sebelumnya sudah sempat menyebut dirinya akan bersedia jika diminta untuk membantu pemerintah.

"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu dan hari ini resmi diminta dan kami sudah sanggupi untuk membantu," kata Prabowo.

Prabowo membeberkan Jokowi menjadikan dirinya calon Menhan.

"Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta membantu Beliau di bidang pertahanan," aku Prabowo.

Untuk itu, Prabowo berjanji akan membantu pemerintah untuk mencapai tujuan demi kemajuan dan keamanan bangsa.

"Jadi tadi Beliau memberi beberapa pengarahan dan saya akan bekerja sekeras mungkin, untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang ditentukan," pungkasnya.

Untuk jabatan menteri apa yang akan diemban Edhy, Prabowo menyebut Jokowi yang akan mengumumkannya Rabu (23/10/2019). (TribunWow.com)

DEMI Ambisi dan 2024, Alasan Utama Bergabungnya Prabowo ke Koalisi Jokowi Hingga Tak Peduli Cibiran

Blangko e-KTP di Muarojambi Kerap Kosong, Bantuan Pusat Hanya 500 Keping

5 Tahun Jadi Ajudan Iriana Jokowi, Paspampres Cantik Sandhyca Putrie Beri Pesan Perpisahan, Diganti?

Suami Jadi Calon Menteri, Intip Cantiknya Gista Putri Istri Wishnutama yang Jadi Ibu Sambung Idaman

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Prabowo Hampir Pasti Jadi Menteri, PKS: Ngapain Kemarin 2 Capres kalau Akhirnya Jadi Satu Juga?

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved