Berita Nasional
Lihat Ekspresi Jokowi saat Paspampres Adang Gibran yang Ingin Dekati Presiden, Mendadak Minta Maaf
Lihat Ekspresi Jokowi saat Paspampres Adang Gibran yang Ingin Dekati Presiden, Mendadak Minta Maaf
Lihat Ekspresi Jokowi saat Paspampres Adang Gibran yang Ingin Dekati Presiden, Mendadak Minta Maaf
TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi seorang Pasukan pengamanan Presiden (Paspampres) dibutuhkan kesigapan yang sangat cepat apabila melihat hal mencurigakan ke arah presiden.
Hal itu tampak dari Paspampres Presiden Joko Widodo yang cepat mengadang gerakan tak terduga saat pelantikan Joko Widodo di gedung MPR RI.
Kejadian tak diduga terjadi jelang detik-detik pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi- Maruf Amin, Minggu (20/10/2019).
Sebelum dilantik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun dari mobil mendekati warga dan bersalaman dengan mereka.
Sontak Paspampres langsung mengelilingi presiden. Namun ada kejadian yang sedikit menyita perhatian
Kejadian itu terekam kamera media Kompas TV yang meliput di luar gedung MPR RI.
Apa itu?
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, ingin mendampingi bapaknya tapi malah dicegat Paspampres.
Petugas Paspampres membentangkan tangan saat Gibran Rakabuming datang dari arah belakang.
Bahkan terlihat jelas tangan Paspampres yang mengenai jas Gibran Rakabuming hingga tersingkap akibat sedikit ditarik.
• Orangtua Kaya Raya, Artis yang Bergelimang Harta Sejak Lahir, Nikita Mirzani, Tasya Kamila, Raline
• Bakal Jadi Menterinya Jokowi, Total Kekayaan Prabowo Ternyata Lebih Banyak dari Presiden RI Saat Ini
• Walikota Fasha Heran, Kota Jambi Peringkat Ke 6 Penyaluran Dana KUR di Provinsi Jambi
Melihat reaksi petugas keamanannya, Presiden Jokowi pun meminta Paspampres tak melarang putranya mendekat.
Sosok Paspampres itu kemudian meminta maaf dengan menunduk.
Paspampres itu juga mendapat teguran isyarat dari Paspampres lainnya.
Gibran Rakabuming lantas mendampingi presiden.
Keduanya lalu menuju warga untuk menyalami yang sejak pagi sudah menunggu kedatangan presiden.
Namun belum dipasitkan apakah tindakan Paspampres tersebut dikarenakan tidak tahu jika sosok itu adalah Gibran Rakabuming atau memang karena aturan protokol yang tidak membolehkan ada orang lain mendampingi Presiden Jokowi.
Gibran Rakabuming maju Wali Kota Solo
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, memastikan maju di Pilkada Solo 2020 melalui jalur partai.
Bos Markobar itu meyakini dirinya masih memiliki kesempatan untuk mengikuti kontestasi pesta demokrasi lima tahunan melalui PDIP.
"Saya sudah daftar PDIP. Saya kan juga tidak pernah sekalipun, di mana pun, pada siapa pun bilang kalau saya akan maju independen," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2019).
• Jadwal Live Streaming Prancis Open 2019, Nonton di TV Online TVRI, YouTube BWF, Marcus/Kevin Main?
• 5 Sepeda Gunung Merek Polygon Bekas, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
• Akhir Oktober, 2 OPD di Pemkab Batanghari Masih Lakukan Proses Tender Paket Proyek
Gibran mengaku telah menerima kartu tanda anggota (KTA) dari PDIP. Dengan demikian, dirinya akan tetap maju di Pilkada Solo melalui PDIP.
"Saya itu sudah dapat KTA PDI-P, sudah menjadi kader PDIP, ya majunya lewat PDIP," ujar suami Selvi Ananda tersebut.
Gibran juga mengatakan telah melakukan konsultasi politik dengan beberapa senior PDIP di Jakarta terkait keinginannya maju di Pilkada Solo.
Dari hasil konsultasi itu dirinya masih mempunyai kesempatan untuk mendaftar melalui DPD atau DPP PDIP.
"Jadi, sudah jelas ya saya tidak akan maju lewat independen. Saya akan berjuang untuk tetap maju lewat PDIP," tegas Gibran.
• Siapa Sebenarnya Bahil Lahadalia? Disebut Calon Menteri Jokowi, Sosok yang Punya 10 Perusahaan Besar
• Bahas Sayembara Ibukota Baru, Basuki Hadimuljono Dapat Bonus dari Jokowi Sambil Dengar Lagu Metalica
• Kisah Cinta Wishnutama, Calon Menteri Jokowi dengan Istrinya yang Dulu Pernah Jadi Anak Buahnya
Gibran diketahui telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDIP Kota Surakarta.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah Gibran untuk ikut maju di Pilkada Solo 2020.
Akan tetapi, dari hasil penjaringan tertutup yang dilakukan PDIP Kota Surakarta muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo.
Surat penugasan PDIP Kota Surakarta untuk Purnomo dan Teguh telah dikirim ke DPP dan DPD PDIP untuk mendapatkan rekomendasi.
Sehingga peluang Gibran maju dari PDIP Kota Surakarta sudah tertutup.
• Update Pukul 16.00 WIB, 30 Tokoh Profesional dan Tokoh Partai yang Dipanggil Jokowi, Calon Kuat
• VIDEO: Detik-detik Gibran Ditarik Paksa Paspampres saat Mau Dampingi Jokowi Jelang Pelantikan
• Ramalan Cinta Zodiak Rabu (23/10) - Aquarius Mulai Bosan, Virgo Tahan Diri dari Cemburu Gemini Sabar
Peluang Gibran untuk maju menjadi calon wali kota adalah melalui jalur independen.
Sebagai konsekuensinya Gibran dicoret dari keanggotaan PDIP Kota Surakarta.
"Mas Gibran sudah menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDIP. Dan, akan taat dan patuh kepada keputusan partai, kalau mau maju independen berarti tidak menghargai statement-nya diri sendiri," ungkap Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.
"Kalau mau lewat independen boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi. Kalau sudah di luar PDIP kan tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Tidak usah dicabut, langsung dicoret," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Gibran Diadang saat Coba Dekati Presiden, Paspampres Segera Minta Maaf Saat Lihat Respons Jokowi
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: