Ini yang akan Terjadi Bila Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan, Tiba di Istana Negara Sore Ini
Ketua Umum Partai Gerindra datang ke Istana Negara pada Senin (21/9/2019) sore, menjelang hari pengumuman menteri Presiden dan Wapres RI,
Adi Prayitno menyebut masih ada pihak-pihak yang belum sepenuhnya menerima nama-nama tokoh yang dikabarkan akan menjadi menteri.
"Mestinya sudah selesai, tapi kalau melihat riak-riak kecil yang berkembang, sepertinya belum selesai sepenuhnya," kata Adi Prayitno.
Menurut Adi Prayitno, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh belum diajak berdiskusi sama sekali mengenai susunan menteri.
"Misalnya kemarin Pak Ketua Umum NasDem masih mengatakan bahwa belum diajak bicara apapun soal komposisi menteri," tuturnya.
Maka dari itu, Adi Prayitno berpendapat di satu sisi masih ada masalah komunikasi yang menghambat pencalonan menteri Jokowi dari pihak internal.
"Itu artinya di saat mau pengumuman tentang kabinet Jokowi 5 tahun ke depan, masih ada satu partai politik yang merasa tidak engage dan dilibatkan proses penentuan postur kabinet."
"Itu artinya ada persoalan-persoalan komunikasi yang tersumbat," terangnya.
Di sisi lain, muncul tuntutan agar Jokowi segera mengumumkan nama-nama menteri secepatnya sehingga ada beberapa tokoh yang dipanggil ke istana.
"Tapi karena tuntutan untuk segera mem-publish soal siapa saja calon menteri, maka kemudian hari ini running nama-nama itu," ujarnya.
Pendapat Fadli Zon
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon angkat bicara terkait kabar Prabowo disebut menjadi Menhan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Fadli Zon memberikan jawaban yang mengambang.
Dia tidak mengiyakan kabar tersebut, namun tak juga membantahnya.
"Nanti, kita lihat saja," ucap Fadli Zon singkat saat dijumpai di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Pada kesempatan itu, wartawan sempat bertanya pada Fadli Zon soal Prabowo pernah menyinggung Mantan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln yang pernah memberikan jabatan pada sang rival, William Seward.