Kisah Militer RI
SIAPA Tatang Koswara, Sosok Sniper di Kopassus: Bawa 50 Peluru, 49 Untuk Musuh & 1 Untuk Dirinya
TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah memiliki sniper misterius yang sangat andal dan begitu melegenda.
TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah memiliki sniper misterius yang sangat andal dan melegenda.
Sniper tersebut bernama Tatang Koswara yang memang lahir dari keluarga Brimob.
Dalam perjalanan karir militernya, Tatang pernah ditugaskan di sejumlah daerah berbahaya, atau sedang konflik.
Satu di antaranya di Timor Timur yang kini menjadi Timor Leste.
• SUKSES Besar Kopassus, Denjaka & Kopaska Bebaskan Sandera Kapal Sinar Kudus: SBY Sempat Tidak Yakin
• Prabowo dan Sandi Mendadak Berdiri dan Lakukan Hal Ini saat Jokowi Sebut Nama Keduanya Dipelantikan
Itu seperti sebuah tulisan yang tedapat dalam buku berjudul "Satu Peluru Satu Musuh Jatuh" karangan A Winardi.
Dari buku tersebut terungkaplah cerita kehebatan Tatang Koswara.
Tatang Koswara lahir pada 12 Desember 1946 dari keluarga Brimob.
Ayahnya merupakan anggota Brimob di Banten, yang selanjutnya bertugas di Sumatera Utara.
• PIDATO Pertama Jokowi Sapa Prabowo dan Sandiaga Uno, Reaksi Rval Politiknya Pilpres 2019 Bikin Kagum
• Ekspresi Prabowo saat Disebut Namanya Oleh Ketua MPR RI di Pelantikan Jokowi, Singgung Nama Mega
Nama asli Tatang Koswara sebenarnya adalahHabib Abdurrahman.
Nama Tatang diberikan oleh kakeknya pasca Habib mengalami sebuah masalah di keluarganya.
Saat tumbuh dewasa, Tatang kemudian bergabung menjadi anggota TNI AD.
Dalam buku terbitan Kompas tahun 2015 itu, disebutkan Tatang pernah diterjunkan untuk bertempur di Timor Timur pada tahun 1977 lalu.
• Jokowi Resmi Dilantik Jadi Presiden, Ini Perbedaan Pengamanan Pelantikan Presiden 2014 dan 2019
• Sindir Sewa Mobil Untuk Pelantikan Presiden Rp1 M, Melanie Subono: Tak Boleh Protes Apalagi Demo
Nama Tatang Koswara memang begitu melegenda di dunai militer.
Ia merupakan satu di antara sniper alias penembak runduk andalan elite TNI, Kopassus.
Istilah sniper diketahui telah muncul sejak 1770-an.
Kata sniper berawal dari kata snipe, sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak.
Akhirnya, orang yang mahir memburu burung ini diberi julukansniper.
• Presiden Jokowi Ajak Pejabat Untuk Dobrak Rutinitas, Kerja Berorientasi Hasil Bukan Lagi Proses
• Terungkap, Jokowi Sering Ganggu Para Menterinya Malam Hari, Mendadak Minta Maaf Sebelum Pelantikan
Sniper Kopassus sendiri masuk dalam unggulan di TNI.
Kisah Tatang Koswara Sniper Misterius di Kopassus, Berangkat Bawa 50 Peluru, 1 untuk Dirinya Sendiri (Wikipeda dan IST via TribunJambi)
Personel ini memiliki kemampuan menghabisi musuh menggunakan senapan dari jarak jauh secara tersembunyi.
Indonesia memiliki sniper yang namanya masuk daftar kelas dunia.
Tatang Koswara, sniper atau penembak runduk TNI AD juga disegani dunia.
• TENTARA ISIS Pakai Jenazah Anak-anak untuk Jebakan Granat, Nyaris Lukai Pasukan Khusus Inggris SAS
• Pidato Pertama, Presiden Jokowi Akui Laporan dari Menteri Tidak Sesuai Dengan yang Dirasa Masyarakat
Dalam buku sniper yang ditulis Peter Brook Smith: Trining, Technique dan Weapons, Tatang Koswara yang merupakan penembak runduk TNI AD menjadi satu di antara penembak dengan rekor terbaik di dunia.
Nama lelaki ini disejajarkan dengan sniper legendaris dunia.
Misalnya Simo Hayha, Lyudmila Pavlichenko dan lainnya.
Menurut Smith, apa yang dilakukan Tatang Koswara saat menjalani misi tempur khususnya di Timor Timur tidak berbeda dibandingkan dengan apa yang dilakukan para sniper kelas dunia lainnya.
• Dilantik, Pagi Jokowi Masih Momong Cucu, Datang Didampingi 4 Sosok Ini, Tonton Live Streamingnya
• 81 Nama Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf, Lengkap Wakil, Najwa Shihab Masuk, Tapi Bukan Menteri
Kolase Tatang Koswara dan ilustrasi sniper (Repro buku Satu Peluru Satu Musuh Jatuh, Istimewa via Intisar)
Tatang Koswara mencetak rekor 41, di bawah Philip G Morgan yang merupakan pasukan khusus AS dengan rekor 53, dan Tom Ferran, seorang Marinir AS.
Satu di antara misi tempur Tatang Koswara yang menghasilkan kill hingga 49 korban adalah ketika Tatang bertempur untuk mengadang serangan pasukan Fretilin di kawasan Remexio (1977).
Medan tempur Remexio yang bergunung dan terletak di belakang kota Dili memang dikenal sebagai kuburan bagi pasukan TNI mengingat begitu banyak prajurit yang gugur.
• Rundown Acara Pelantikan Jokowi & Wapres Maruf Amin, Posisi Duduk Prabowo & Sandi Uno Jadi Sorotan
• Suami Pergi Kerja, Istri Indehoy di Kamar, Tiba-tiba Dilempar Kerikil, Ditunggu Keluar Ini Terjadi
Tatang Koswara menjadi legendaris saat menyelesaikan misi di Timor-timur.
Dia menghabisi 49 orang menggunakan 50 peluru yang tersisa 1 untuk diri sendiri.
Melalui doktrin latihan sniper, Tatang ditekankan lebih baik seorang sniper mati bunuh diri daripada tertangkap musuh.
Prinsip menyediakan satu peluru untuk menembak dirinya sendiri, itu sebenarnya tidak asing di kalangan pasukan khusus.
Saat ditugaskan ke Timor Timur, Tatang membawa sejumlah perangkat tempur.
Di antaranya senapan serbu AK-47, obat-obatan, radio komunikasi, teropong siang dan malam, serta senjata kesayangannya Winchester M-70 berperedam suara, yang dilengkapi 50 butir peluru berkaliber 7.62 mm berwarna putih.
• Viral Misteri Bus Sudiro Tiba-tiba Masuk Hutan, Ada Wanita Cantik Aneh, Sebelum Masuk Hutan Wonogiri
• JOKOWI Pastikan Umumkan Kabinet Kerja Jilid 2 Senin Pagi, Arya: Gerindra Bisa Pengaruhi Kabinet
Tidak hanya itu, sebagai seorang sniper, Tatang juga harus ditemani oleh spotter.
Spotter memiliki tugas sebagai partner yang juga berkemampuan sebagai sniper, dan dilengkapi senapan penembak jitu.
Meski demikian, partner Tatang Koswara saat itu justru seorang perwira, yaitu Letnan Ginting yang berasal dari Kopassus.
Saat akan bertempur dengan Fretilin atau faksi pro kemerdekaanTimor Leste, Tatang Koswara dan Letnan Ginting memilih sebuah pinggir tebing curam sebagai tempat persembunyian.
Tempat persembunyian itu dipilih sendiri oleh Tatang Koswara.
• SEDANG BERLANGSUNG! Tonton Live Streaming Pelantikan Jokowi & Wapres Maruf Amin di Sini, & Rundown
Meskipun awalnya Tatang Koswara meminta usulan dariLetnan Ginting.
Sebab, meskipun sebagai partner, Letnan Ginting tetap saja seorang perwira, dan berpangkat lebih tinggi dari Tatang Koswarayang saat itu berpangkat Sertu, dan berasal dari bintara.
Saat itu, Letnan Ginting menyarankan agar bersembunyi di sebuah tempat yang tinggi.
Penilaian Tatang Koswara ternyata tepat.
Sebab, lokasi yang awalnya dipilih Letnan Ginting ternyata diperiksa oleh pasukan Fretilin.
Ketika itu, jarak mereka hanya sekitar 50 meter dari musuh.
• Objek Wisata Arboretum Rio Alif di Bangko Jadi Lokasi Tindak Asusila, Kondom Bekas Berserakan
Pasukan Fretilin yang melakukan patroli saat itu berjumlah ratusan orang.
Untuk menghambat musuh, Tatang Koswara pun menghubungi Kolonel Edi Sudrajat yang sedang berpatroli agar menyerang pasukan Fretilin.
Begitu perhatian musuh terpecah, Tatang Koswara pun melepaskan sejumlah tembakannya dari tempat tersembunyi.
Semua tembakan Tatang Koswara menghantam kepala musuh pada jarak 300 hingga 600 meter.
Meski demikian, para musuh tersebut sama sekali tidak mengetahui tempat persembunyian Tatang Koswara danLetnan Ginting.
Mengetahui hal itu, Letnan Ginting pun baru menyadarai kemampuan Tatang Koswara.
• Irwansyah Klarifikasi, Medina Zein: Sebelum Semuanya Terlambat, Yuk Ngaku Aja Minta Maaf!
Menurutnya, Tatang berhasil menumbangkan sasaran terpilih dengan tembakan jitu di kepalanya.
Diam-diam Letnan Ginting meneropong sekaligus menghitung sasaran yang berhasil dijatuhkan dalam misi tempur di Remexio, Timor Timur itu.
Menurutnya, sedikitnya ada 49 musuh berhasil dirobohkan.
Tidak hanya itu, Letnan Ginting juga menyaksikan bagaimana komandan musuh yang sedang naik kuda, dan sibuk memerintah tiba-tiba terjatuh akibat tembakan Jitu Tatang Koswara yang menghantam kepalanya.
Tatang Koswara juga berhasil menembak seorang pasukan geriliawan Fretilin yang membawa radio, dan berusaha melakukan komunikasi.
• SAH Jokowi-Maruf Amin Resmi Menjadi Presiden-Wapres 2019-2024
Tembakan itu dilepaskan Tatang Koswara dari jarak 900 meter.
Peluru Tatang Koswara menembus dada musuh, sekaligus merusak alat komunikasi yang dibawanya.
"Letnan Ginting hanya bisa geleng-geleng kepala melihat aksi tempur Tatang dengan mata kepalanya sendiri itu," tulis A Winardi dalam bukunya itu.