Kota Meksiko Jadi Medan Perang Pria Bersenjata Berat, Anak Gembong Narkoba El Chapo Ditangkap

Baku tembak terjadi antara polisi Meksiko dengan pria bersenjata setelah salah satu putra gembong narkoba El Chapo ditahan. Berikut ini kronologinya

Editor: Duanto AS
Washington Times
Joaquin El Chapo Guzman, pemimpin kartal narkoba Sinaloa 

Meski kartelnya masih salah satu yang terkuat di Meksiko, ditahannya El Chapo tak pelak memberikan ketidakstabilan dalam grup.

Ovidio dan saudaranya melancarkan perang terhadap Ismael "El Mayo" Zambada untuk memperebutkan pengaruh, menghasilkan banyak jenazah.
Namun saat itu, situasinya berangsur membaik.

Guzman yang mempunyai julukan "Pendek" ditahan kembali pada 2016 setelah kabur dari penjara.

El Chapo disebut sebagai salah satu gembong narkoba terbesar dunia sejak Pablo Escobar asal Kolombia yang ditembak mati pada 1993 silam.

Baku tembak habis-habisan

Baku tembak terjadi antara polisi Meksiko dengan pria bersenjata setelah salah satu putra gembong narkoba El Chapo ditahan.

Menteri Keamanan Alfonso Durazo menyatakan, pasukan yang tengah berpatroli pada sore waktu setempat ditembaki dari kelompok misterius di Culiacan.

Durazo berujar, polisi awalnya menggerebek sebuah rumah, dan menahan empat orang di dalammya, termasuk Ovidio Guzman, salah satu anak El Chapo.

Ovidio Guzman diyakini menjadi gembong narkoba mengelola kartel Sinaloa sejak ayahnya diekstradisi ke AS pada 2017.

"Kelompok bersenjata kartel kemudian mengepung rumah, membuat pasukan kami kalah jumlah dan mulai menembaki dari berbagai arah," ujar Durazo.

Pengepungan itu menghasilkan baku tembak selama beberapa jam yang membuat kendaraan terbakar, dan penduduk yang ketakutan mengungsi.
Durazo mengatakan, demi melindungi masyarakat Culiacan, kabinet keamanan pemerintah Meksiko memutuskan untuk menunda penangkapan.

Baik Durazo maupun Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador sama sekali tidak memberikan komentar atas kejadian tersebut.

Tayangan dari televisi setempat memperlihatkan polisi maupun pasukan keamanan yang dikerahkan ditembaki oleh kelompok bersenjata berat.
Sejumlah pengguna jalan yang panik langsung meninggalkan mobilnya begitu saja guna mencari perlindungan karena baku tembak berlangsung sengit.

Kelompok penyerang memblokade jalan maupun jalan tol di sekitar kota hingga malam, membuat kota berpopulasi 750.000 itu tertutup.

Sumber di internal Pemerintah Negara Bagian Sinaloa yang tak ingin diungkap menuturkan, ada polisi yang terluka dalam konflik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved