Asusila
Ditinggal Kuliah di Solo, Suami Malah Selingkuh, Kesabaran Dokter di Kupang Habis dan Lakukan Ini!
Seorang dokter di Kota Kupang dr.DMA menggerebek suaminya yang tinggal serumah dengan selingkuhan
Saat ini, terlapor dikenakan wajib lapor ke Mapolres Kupang.
• Sering Cekcok, Suami Tega Bakar Istri Depan Anak dan Mertua, Pesan WA Terakhir Jadi Petunjuk
• Daftar Harga Motor Bekas Honda 150cc - Honda CB, CBR, Megapro, Verza hingga CRF Tahun Muda
Sementara itu, dr D ditemui pada 11 Oktober 2019 mengatakan, suaminya telah lama dicurigai menjalin hubungan dengan perempuan lain.
Diakuinya, ia mendapatkan info bahwa suaminya telah tinggal serumah dengan selingkuhannya dari sopir tanki yang pernah kerja di rumahnya.
"Mereka menjalin hubungan sudah lebih dari 3 tahun dan saya tahu setelah kecelakaan pada 18 Mei 2019 lalu," katanya.
Dijelaskannya, usai mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur 40 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ia mengalami cedera luka berat pada tangan dan tangan kiri patah.
Korban pun harus menjalani beberapa kali operasi. Pada kedua tangannya tanpa didampingi sang suami.
Bahkan, kata dr D, suaminya tidak menjenguk korban saat menjalani operasi pada tangan kiri dan kanannya.
Dikatakannya, ia juga melaporkan kasus penelantaran dan pencurian dalam keluarga karena sejumlah aset seperti mobil dan tanah yang diperoleh pasca mereka menikah di Bogor Jawa Barat 1994 lalu dijual EAC tanpa sepengetahuan korban.
Korban juga mengaku kalau brangkas dalam rumah berisi dokumen dan surat-surat aset sudah hilang dan diduga dijual EAC tanpa persetujuan korban sebagai istri sah.
"Dia tidak datang dan nengok. Bahkan mengambil dan mencuri barang di brankas. BBrankastu milik kami bersama, yang ada surat tanah dan mobil. Barang saya juga ditaruh di situ," paparnya.
Korban pun pernah mendapat KDRT pada tahun 2007 lalu dan sempat dilaporkan ke Mapolres Kupang Kota, namun masalah ini diselesaikan secara damai karena suaminya meminta maaf dan tidak melakukan KDRT lagi terhadap dirinya.
"Dia (EAC) minta maaf dan saya memaafkan sehingga saya cabut laporannya saat itu," ujar korban.
Korban bertekad tetap melanjutkan proses dan laporannya ke ranah hukum karena selama ini korban tidak dinafkahi.
"Ada pula pencurian brangkas dalam keluarga, dan saya laporkan perzinahan dan penelantaran," ungkapnya.
Diakui korban, sejak keduanya menikah tidak pernah mereka menjual barang-barang, namun saat ini justru EAC rajin menjual barang-barang dan aset mereka termasuk sejumlah kendaraan.