FAKTA Kelam Artis K-Pop Rela Menjadi Budak Pekerja hingga Pemuas Nafsu Bayaran, Demi Dapat Peran

TRIBUNJAMBI.COM.COM -- Sejumlah artis K-Pop dduga dijadikan budak pekerja, dan bahkan ada beberapa di antaranya jadi pemuas nafsu bayaran.

Meninggalnya mantan member F(x) Sulli yang diduga bunuh diri oleh kepolisian Korea Selatan menghebohkan netizen.

Aktris multitalenta itu ditemukan sudah tak bernyawa oleh manajernya di lantai 2 rumahnya di Seongnam, Provinsi Gyeonggi, Senin (14/10/2019).

Polisi mengungkapkan jika Sulli tinggal sendiri di rumah tersebut.

• Taspen dan Kejati Jambi Sukses Gelar Sosialisasi Produk Taspen dan Top UP THT

"Tampaknya Choi Jin Ri (nama asli Sulli) tinggal sendirian di rumah itu," kata polisi yang menangani kasus itu.

"Tampaknya ia bunuh diri, tetapi kami akan menyelidiki lebih lanjut. Semua kemungkinan terbuka," lanjut polisi.

Jika benar Sulli meninggal dunia karena bunuh diri, berarti dia menambah panjang daftar artis K-pop bunuh diri.

Ya, di balik penampilan yang terlihat serba sempurna, ada banyak hal mengerikan yang membuat tekanan tersendiri bagi artis-artis K-Pop.

• 301 Mahasiswa STMIK dan STISIP Nurdin Hamzah Diwisuda

Hingga tekanan itu berujung pada kematian yang disebabkan oleh bunuh diri.

Dilansir dari grunge.com, inilah sisi kelam dunia K-Pop yang digandrungi banyak orang itu:

1. Menjadi budak kontrak kerja adalah hal yang normal

Dalam dunia K-Pop, menandatangani kontrak berarti membiarkan hidup mereka 'hilang'.

• Kabut Asap Pekat di Sungaipenuh, Dinas Pendidikan Sungai Penuh Liburkan Sekolah Selama 3 Hari

Dalam kontrak mungkin mengatakan 7 sampai 15 tahun seseorang harus tinggal dengan manajemen dan melakukan hal yang sama persis seperti dalam kontrak.

Hal ini mungkin wajar jika kontrak berjalan sesuai kesepakatan, namun pada praktiknya, tahun kontrak bisa saja mundur seiring dengan debut seseorang sebagai bintang.

Bahkan setelah mereka terkenal, kadang mereka juga tidak dibayar.