Prabowo Jadi Menteri Pertahanan? Lobian ke Jokowi Sepakat, 6 Tokoh Gerindra Ini Jadi Calon Menteri
Namun di luar pernyataan itu, ramai beredar sejumlah tokoh dari Gerindra yang digadang sebagai menteri Jokowi.
Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan? Lobian ke Jokowi Sepakat, 6 Politisi Gerindra Jadi Calon Menteri
TRIBUNJAMBI.COM - Pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi beberapa hari lalu ternyata menyisahkan berita menarik.
Jelang pelantikan Presiden Jokowi, bursa calon menteri kabinet jilid dua masih berlanjut.
Sejumlah nama terus bermunculan termasuk pihak yang menjadi musuh bebuyutan Jokowi pada Pilpres 2019 yakni partai Gerindra.
Disinyalir, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga mendapatkan jatah menteri dari Jokowi.
Saat ini, Prabowo belum memutuskan apakah partainya masuk ke dalam pemerintah atau berada di luar pemerintah menjadi oposisi.
Namun, bantahan demi bantahan terkait posisi menteri ini dilontarkan sejumlah pihak, termasuk dari Gerindra.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, misalnya.

• Jokowi Pastikan Tolak Terbitkan Perppu KPK? Reaksi Tak Biasa Ketua Komnas HAM: KPK Perlu Refleksi!
• Sindiran Hingga Cacian Nikita Mirzani Sebut Uya Kuya Teman Palsu dan Blokir WhatsApp,Ini Alasannya
• Polisi Konfirmasi Sulli f(x) Meninggal dengan Cara Gantung Diri, Benarkah Depresi?Ungkap Tak Bahagia
• Terungkap Pembunuh Debt Collector Ahok dan Maung, Kondisi Kepala Mayat Terpisah dan Sudah Membusuk
Dahnil mengatakan, Partai Gerindra tak aktif melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan posisi menteri di kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf.
Ia menegaskan, Gerindra tetap dalam posisi siap berada di luar pemerintah atau di dalam pemerintah.
"Gerindra sampai sekarang ini tidak aktif melobi ya. Harus dipahami Gerindra dalam posisi siap duduk sebagai oposisi atau dalam pemerintah," kata Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Menurut Dahnil, Prabowo hanya menyerahkan konsep untuk pemerintahan.
"Jadi kami tidak pernah minta satu menteri, dua menteri, tiga menteri, sama sekali tidak."
"Jadi Pak Prabowo posisinya sangat pasif. Bahkan rekonsiliasi diundang Pak Jokowi dan Ibu Mega," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
"Kami sudah sampaikan konsep kan yang dokumennya disebut big push itu sudah disampaikan."