Berita Internasional

Dahsyatnya Badai Hagibis Jepang yang Mengerikan, Sampai Buat Korban Tewas di Dalam Mobil Terbalik

Dahsyatnya Badai Hagibis Jepang yang Mengerikan, Sampai Buat Korban Tewas di Dalam Mobil Terbalik

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram/kouta_himeno
Topan hagibis Jepang 

Dahsyatnya Badai Hagibis Jepang yang Mengerikan, Sampai Buat Korban Tewas di Dalam Mobil Terbalik

TRIBUNJAMBI.COM - Bukan saja mengerikan, dahsyatnya bencana badai Hagibis Jepang membuat beberapa bangunan dan kendaraan rusak berat.

yang disayangkan, korban-korban ikut berjatuhan dari kuatnya badai Hagibis Jepang itu.

Berdasarkan laporan BBC yang melansir dari kantor berita Kyodo, Minggu (13/10/2019), ada lima kematian yang diakibatkan oleh badai Hagibis itu.

Seorang pria di Tomioka, Perfektur Guna, meninggal dunia setelah rumahnya tersapu longsor.

Pernah Dilanda Topan Konogawa & Tewaskan 1.200 Orang, Jepang Terancam Typhoon Hagibis

Typhoon Hagibis Dekati Jepang, Ingatkan Peristiwa 1958 Topan Kanogawa Tewaskan 1200 Orang

Cerita Warga, Bongkar Fakta Keluarga yang Tinggal di Gubuk Reot: Bapak Pakai CBR, Anak Pakai Beat

Sosok Zubaidi, Pria 56 Tahun yang Separoh Hidupnya Dihabiskan untuk Candi Muara Jambi

Ia meninggal lantaran terkena longsor yang menerjang rumahnya.

Di Kawasaki, barat daya Tokyo, seorang pria berusia 60-an tahun tewas di apartemennya yang tergenang air.

Sementara itu, di Tochigi, seorang perempuan jatuh dan tenggelam ke jalur air.

Adapun satu korban lainnya, seorang pria berusia 50-an, menginggal tewas dalam sebuah mobil yang terbalik di Chiba.

Lebih lanjut, laporan Kyodo menyebutkan, ada 90 orang terluka.

Fakta Mengejutkan dari Kisah Viral Sekeluarga Tinggal di Gubuk Bak Kandang Ayam, Ulah Ayah Tiri

Rekrutmen CPNS Oktober 2019, Ini 2 Formasi Terbanyak CPNS di Pemkab Tanjab Barat

Kemudian, ada 11 orang dilaporkan hilang.

Akibat adanya badai Hagibis itu, peringatan banjir dan longsor dikeluarkan.

Masih menurut laporan BBC, ada tujuh juta orang terpaksa mengungsi.

Namun, hanya 50 ribu orang yang tinggal di tempat penampungan.

Saking dahsyatnya, beberapa layanan publik di beberapa wilayah Jepang terpaksa berhenti.

Misalnya layanan kereta cepat dan kereta bawah tanah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved