5 Tahun Bersama Jokowi, Menlu Retno Marsudi Jawab Soal Tudingan 'Menjual' Indonesia ke Luar Negeri
KABINET Kerja Jilid I tak lama lagi akan mengakhiri masa kerjanya. Pada saat yang bersamaan muncul berbagai kejadian yang kurang mengenakkan, di anta
Tribun: Selama 5 tahun mendampingi Presiden Jokowi sebagai menteri, Anda pernah mendapat pujian?
• Download Lagu MP3 DJ Remix Entah Apa yang Merasukimu, Video DJ Nofin Asia, Slow, DJ Opus Full Bass
• Dugaan Hotman Paris Terima Suap Rp 69 Miliar, Andar Situmorang Lapor ke KPK dan Beberkan Semuanya
• BLAK-blakan Asisten Pribadi Luna Maya Betah Kerja Sampai 3 Tahun, Rima: Sebelum Gue Cuma 5 Hari!
Retno Marsudi: (Tertawa kecil) Pak Jokowi adalah orang yang dapat mengelola emosi secara baik. Beban beliau begitu banyak itu, namun sangat jarang beliau keliatan marah dan sebagainya.
Demikian juga ketika beliau, katakanlah, sedang happy, beliau dapat mengelolanya.
Kami bisa merasakan energi bahagia itu, karena sudah bersama-sama selama 5 tahun. Kadang-kadang melihat bahasa tubuh beliau, kami paham situasi batinnya.
Tribun: Apakah Presiden sering menyampaikan suasana hatinya melalui gesture?
Retno Marsudi: Ya, kami bisa merasakan, ohhh ini Presiden Jokowi lagi nggak puas, minta ditingkatkan lagi kinerja kami. Jadi kami membaca bahasa tubuhnya Pak Jokowi.

Tribun: Di masa akhir penugasan Anda, ada dua hal yang mendunia. Pertama karhutla dan kekerasan di Papua. Apa yang Anda lakukan sebagai representasi pemerintah RI di dunia internasional terkait hal itu?
Retno Marsudi: Soal karhutla, kami menyampaikan bagaimana dalam dua hingga tahun belakangan ini pemerintah Indonesia berhasil menurunkan tingkat kebakaran hutan secara signifikan dan itu bukan hal yang mudah.
Khusus untuk tahun ini ada aspek musim kemarau berkepanjangan yang menambahkan risiko terhadap kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini juga dialami oleh negara-negara lain pemilik hutan.
Upaya pemerintah untuk mengatasi kebakaran hutan tahun ini juga sangat luar biasa.
Mengenai masalah Papua, saya ingin menekankan semua negara memberikan dukungan penuh kepada kedaulatan Republik Indonesia.

Semua negara menyampaikan penghormatannya kepada kedaulatan Republik Indonesia atas Papua. Di dalam sidang umum PBB sudah tidak ada yang membahas soal Papua.
Tribun: Soal karhutla, apakah diplomasi untuk menjelaskan hal itu bisa diterima baik oleh negara lain?
Retno Marsudi: Mereka memahami Indonesia sudah berusaha keras. Kalau mereka bertanya, kita jawab. Saya kira mereka paham atas upaya kita, upaya maksimal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Mereka melihat presiden kita sebagai presiden yang berkomitmen tinggi untuk banyak hal, termasuk mengatasi kebakaran hutan.