Aksi Rampok Bersenpi di Batanghari
Pengakuan Satu di Antara Rampok Bersenpi, Awalnya Tak Tahu Bakal Diajak Merampok
Dia mengatakan awalnya tidak diketahui akan diajak melakukan perampokan dengan korban tauke getah karet.
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Duanto AS
Pengakuan Satu di Antara Rampok Bersenpi, Awalnya Tak Tahu Bakal Diajak Merampok
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Satu di antara kawanan perampok bersenjata api di Batanghari, Kri Anggara, mengaku menyesal atas perbuatannya.
Dia mengatakan awalnya tidak diketahui akan diajak melakukan perampokan dengan korban tauke getah karet.
"Saya hanya menyopir saja. Mereka yang mengajak, awalnya sempat saya tolak tapi mau tidak mau jadi ikut," kata Ari kepada wartawa saat ekspose di Mapolres Batanghri, Sabtu (13/10).
Ari juga menjelaskan, awalnya mereka berempat ingin pergi ke Kuala Tungkal.
Hanya saja di perjalanan berubah tujuan.
Baca Juga
• 10 Soal dan Wawancara, Fit and Proper Test PDIP untuk Bakal Calon Kepala Daerah Jambi
• DIVONIS Mati Oleh Dokter, Penderita Kanker Minta Bertemu Anjingnya Terakhir Kali, Hal Ajaib Terjadi
• Hotman Paris Baper, Sebut Ada Pengacara yang Cari-cari Kesalahanya, Siapa yang Dimaksud?
"Ini baru pertama kalinya. Dak terpikir nian awalnya mau merampok ni," sebutnya.
Keempat pelaku masih diperiksa lebih lanjut oleh penyidik atas keterlibatannya.
Mereka mendapat jeratan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan. Ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Kronologi
Berikut ini kronologi penangkapan perampok bersenjata api di Batanghari.
Kapolres Batanghari, AKBP Mohamad Santoso, dalam keterangan rilisnya Sabtu (12/10), memebeberkan kronologi penangkapan para perampok bersenjata api.
Penangkapan itu berkat kerjasama lintas sektoral, yaitu bantuan dari Polsek Pauh Sarolangun.
Awal penangkapan, berdasarkan laporan korban Darmiono atas kejadian perampokan yang menimpanya pada Kamis (10/10) siang.