Kisah BJ Habibie
KISAH Habibie Perintahkan Wiranto Pecat Prabowo Subianto: Laksanakan Sebelum Matahari Terbenam
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah tentang perjalanan BJ Habibie selama menjadi Presiden Indonesia ke-3 sangat menarik.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah tentang perjalanan BJ Habibie selama menjadi Presiden Indonesia ke-3 sangat menarik.
Meskipun dikenal dengan ekspresinya yang santai, namun ketegasan BJ Habibie berani mengambil keputusan.
Apa lagi di tengah pergolakan 1998 lalu, BJ Habibie mendapat sorotan serius di mata masyarakat Indonesia.
Saat itu hubungan BJ Habibie, Prabowo Subianto dan Sinton Panjaitan sempat memanas.
• Dicopot dari Jabatan Dandim Karena Istri Unggah Soal Penusukan Wiranto, Handi Suhendi: Saya Salah
• PRABOWO Subianto Prihatin saat Besuk Menkopolhukam Wiranto: Saya Tidak Melihat Ada Rekayasa
Sebelumnya, gelombang aksi demonstrasi dan desakan masyarakat pada 21 Mei 1998 berhasil menjatuhkan Presiden Soeharto dari kekuasaannya.
Setelah menyatakan mundur, Soeharto menyerahkan jabatan presiden kepada Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.
Namun, bukan berarti transisi kekuasaan itu berjalan mulus.

Baca: Lebih Ngeri dari KKN di Desa Penari, Kisah Nyata KKN di Garut Selalu Teror Setiap Malam Jumat
Baca: Sindiran Jerinx SID Soal Wiranto Ditusuk, Ragukan Jenis Pisau hingga Hanum Rais Sebut Settingan
Baca: Amalan dan Keutamaan Sunnah Hari Jumat, Baca Surat Al Kahfi, Shalawat dan Waktu Mustajab untuk Doa
Baca: FANTASTIS! Isi Saldo ATM Ruben Onsu Bikin Geleng Kepala, Tak Sengaja Dibongkar Raffi Ahmad
Sejumlah rintangan dihadapi Habibie pada awal pemerintahan.
Termasuk pada 22 Mei 1998, ketika kediaman Habibie dan Istana Kepresidenan "dikepung" pasukan bersenjata tanpa sepengetahuan Panglima ABRI saat itu, Jenderal TNI Wiranto.
Hal ini diungkap BJ Habibie dalam buku Detik-detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi (2006).
Wiranto lapor kondisi lapangan
Kisah ini bermula saat Pangab Wiranto melaporkan kondisi lapangan, sehari setelah Habibie dilantik pada 22 Mei 1998 sekira pukul 09.00 WIB.
Wiranto hanya bersedia memberikan laporan itu secara empat mata dengan Habibie.
• Badai Topan Terkuat Sejak 1958 Akan Landa Jepang, Bagaimana Nasib WNI di Sana?
• Manusia Terakhir Pewaris Dideng, Jalan Panjang Sang Maestro Menghidupkan Kearifan Lokal
Saat itu, Wiranto mengungkap ada pasukan Kostrad dari luar Jakarta yang bergerak masuk ke Ibu Kota.
Selain itu, sudah ada konsentrasi pasukan yang "mengepung" kediaman Habibie di Kuningan, juga di seputar Istana Kepresidenan.

"Dari laporan tersebut, saya berkesimpulan bahwa Pangkostrad bergerak sendiri tanpa sepengetahuan Pangab," tulis Habibie.
Saat itu, Panglima Kostrad dijabat oleh Letjen Prabowo Subianto, yang juga menantu Soeharto.
Habibie sempat curiga "ada skenario tersendiri mengenai laporan yang baru disampaikan Pangab".
Saat itu, dia berpikir untuk mengecek sendiri keadaan di lapangan.
Namun, niat itu dibatalkan.
Habibie memilih untuk percaya sepenuhnya kepada Wiranto.
Keputusan pun segera diambil.
• Yuk Kenalan dengan Carenina, Si Cantik yang Jadi Gadis Wakil III Kota Jambi 2019
• Kerap Simpan HP di Saku? Nyaman Sih, Tapi Bahaya Ini Mengintai!
Habibie meminta Wiranto untuk mencopot Prabowo dari jabatan Pangkostrad.
"Sebelum matahari terbenam, Pangkostrad harus sudah diganti, dan kepada penggantinya diperintahkan agar semua pasukan di bawah komando Pangkostrad harus segera kembali ke basis kesatuan masing-masing," demikian perintah Presiden Habibie kepada Pangab Wiranto ketika itu.
Wiranto kemudian bertanya, siapa yang akan menggantikan Prabowo.
Ketika itu, Habibie menyerahkannya kepada Wiranto.
"Terserah Pangab," ujar Habibie.
Langkah pengamanan terhadap keluarga Presiden Habibie pun dilakukan.
• Demi Selingkuhan, Suami Bayar Pembunuh Byaran Rp 20 Juta Buat Habisi Istri Pakai Cara Ini!
• SOAL Matematika Terlalu Kasar, Bocah 10 Tahun Menolak Menjawabnya: Malah Tulis Pesan Ini untuk Guru
Semua anggota keluarga Presiden dikumpulkan di Wisma Negara, yang masih berada di Kompleks Istana Kepresidenan.
Meski demikian, Habibie tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk melakukan persiapan untuk mengumumkan Kabinet Reformasi Pembangunan.

Setelah memutuskan akan mencopot Prabowo, hal lain yang harus ditentukan adalah mencari penggantinya.
Ketika itu, Wiranto mengusulkan Panglima Divisi Siliwangi Mayjen Djamari Chaniago.
Namun, karena terkendala jarak, maka untuk sementara Letjen Johny Lumintang ditunjuk sebagai Pangkostrad.
Habibie menyetujui itu, yang menjadikan Johny Lumintang sebagai Pangkostrad selama 17 jam.
Tiga langkah Sintong
Sementara itu, penasihat militer Presiden Habibie, Letjen Sintong Panjaitan, mengatakan bahwa Habibie sempat memintanya untuk mengecek apakah ada penentangan terhadap pencopotan Prabowo itu.
Sintong kemudian melakukan tiga langkah.
• Kolonel Kav Handi Suhendi Mulai Ditahan Hari Ini, Ini Reaksi Istrinya Saat Sertijab Dandim Kendari
• Apasih Perbedaan Format Dokumen Doc dan Docx?
Pertama, Sintong bertanya kepada Jenderal Feisal Tanjung yang ketika itu baru dilantik menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan.
"Kau saja bisa diganti. Apa susahnya mengganti jabatan tentara," jawab Feisal, seperti dikutip dari buku biografi Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando (2009).

Setelah itu, Sintong bertanya kepada Pangab Wiranto.
Menurut Sintong, Wiranto yang agak tersinggung dengan pertanyaan itu menyanggupi, "Kenapa tidak?"
Ketiga, Sintong kemudian bertanya kepada Kepala Staf Angkatan Darat Subagyo HS.
Jawaban senada diucapkan oleh KSAD.
Tiga jawaban ini pun meyakinkan Habibie bahwa tidak ada pergolakan berarti setelah Prabowo dicopot dari Pangkostrad.
Siapakah Sintong Panjaitan?
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sintong Hamonangan Panjaitan atau biasa dirujuk Sintong Panjaitan lahir di Sumatera Utara, 4 September 1940.
• Kerap Dikritik Kenapa Tidak Berhijab Padahal Anak Ustaz Quraish Shihab, Ini Jawaban Najwa Shihab
• DIVONIS Mati Oleh Dokter, Penderita Kanker Minta Bertemu Anjingnya Terakhir Kali, Hal Ajaib Terjadi
Dia lulusan Akademi Militer Nasional (sekaran Akademi Militer) tahun 1963.
Kariernya Sintong Panjaitan:
- Penasihat Militer Presiden BJ Habibie
- Sesdalopbang (Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan)
- Pangdam IX/Udayana
- Danjen Kopassus
- Menerima 20 perintah operasi/penugasan di dalam dan luar negeri selama karier militernya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah "Pengepungan" Rumah Habibie dan Dicopotnya Prabowo dari Jabatan Pangkostrad"
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Hanya Butuh Jawaban Ini Habibie Perintahkan Wiranto Pecat Prabowo Subianto hingga Kejutkan Indonesia,