Kopassus vs Pasukan Elite Inggris, Bulan April Berdarah di Desa Mapu
Satu di antara pertempuran berdarah antara Kopassus dan pasukan elite kerajaan Inggris tersebut terjadi di Desa Mapu, Long Bawan
Mulai dari senapan serbu AK-47, senapan mesin Bren, peluncur roket buatan Yugoslavia, dan Bangalore torpedoes.
Selesai melakukan persiapan tim Kompi B mulai menuju sasaran.
Mereka bergerak secara senyap melintasi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia selepas Maghrib.
Perjalanan berbahaya ditempuh kompi B mereka mesti hati-hati jangan sampai terpergok oleh patroli musuh.
Pasalnya jika bertemu dengan patroli musuh sia-sia persiapan yang telah dilakukan oleh korps baret merah tersebut.
Perjalanan dilakukan dengan sangat hati-hati. Saking berhati-hatinya mereka baru sampai lokasi target operasi pada pukul 02.00 dini hari.
Tiba di tempat sasaran pasukan segera mengatur posisi seperti strategi yang telah disusun dan dilatih sebelumnya.
Pos Mapu berbentuk lingkaran yang dibagi ke dalam empat bagian yang masing-masing terdapat sarang senapan mesin.
Perim UIeter luar dilindungi oleh kawat berduri, punji, dan ranjau claymore.
Satu-satunya cara untuk merebut pos ini adalah dengan merangsek masuk kedalam perimeter tersebut dan bertarung jarak dekat.
Memberondong pos ini dari luar bakal percuma, pasalnya pos ini memiliki perlindungan yang kuat.
Namun sepertinya rencana serangan tersebut diuntungan dengan kondisi cuaca.
Kebetulan malam itu hujan deras turun mengguyur wilayah Pos Mapu.
Bunyi hujan menyamarkan langkah kaki dan gerakan puluhan prajurit komando RPKAD yang mengatur posisi di sekitar pos tersebut.
Korps baret merah itu mengepung Pos Mapu dari tiga arah, tim pun dipecah menjadi tiga kelompok.