Kisah Militer RI

Siksaan yang Dirasakan Calon Kopassus, Hadapi Minggu Neraka, Dilepas Tanpa Bekal di Nusakambangan

Siksaan yang Dirasakan Calon Kopassus, Hadapi Minggu Neraka, Dilepas Tanpa Bekal di Nusakambangan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
IST
Kopassus 

Siksaan yang Dirasakan Calon Kopassus, Hadapi Minggu Neraka, Dilepas Tanpa Bekal di Nusakambangan

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah terkenal ahli diberbagai medan perang, Komando Pasukan Khusus ternyata memang sudah dibentuk dengan latihan keras dan seleksi ketat.

Menjadi anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD menjadi kebanggaan bagi setiap prajurit TNI AD.

Bangga menjadi anggota Kopassus TNI AD karena untuk masuk harus melewati seleksi yang sangat berat.

Sehingga ada sekitar 3.900 prajurit yang tak lulus.

Baca: Kunya Ular Kobra Hidup-hidup, Prajurit Kopassus Ini Teguk Darahnya, Reaksi Menhan AS Terbelalak

Baca: Operasi Papua, 4 Prajurit Kopassus Gugur Diserang, Kapten Pandu Saksi Kunci Saat Pembebasan Sandera

Baca: DETIK-detik Kopassus Bekuk Xanana Gusmao, Serangan Kilat Bikin Pemimpin Timor Timur Ketakutan

Setelah lolos, calon komando Kopassus akan mengikuti serangkaian pelatihan yang tidak mudah, mendaki gunung, menjelajah hutan, hingga berenang menyeberangi Nusakambangan.

Tahap akhir pendidikan komando Kopassus di Nusakambangan itu lah yang paling mengerikan, sehingga dikenal week hell atau Minggu Neraka.

Seperti inilah beratnya seleksi untuk menjadi prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia.

Kemampuan khusus yang dimiliki anggota Kopassus antara lain bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Diketahui, dalam sejarah Kopassus, kesatuan baret merah TNI AD ini pernah melakukan seleksi ulang hingga membuat lebih dari 3.000 prajuritnya dinyatakan tak lulus.

Baca: Rahasia Kekuatan Super Kopassus, Tak Bisa Dipecahkan Militer Negara Lain, Para Jenderal Dikumpulkan

Baca: Dramatis, Berikut 10 Film Action Tentang Misi Pasukan Khusus Terbaik, Ada Kopassus TNI dan Navy Seal

Baca: Yakin Ingin Jadi Kopassus? Berikut Tahapan Bak Neraka Dunia yang Harus Ditempuh Calon Prajurit TNI

Dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando', karya Hendro Subroto via Intisari (grup TribunJatim.com), saat itu Kopassus memang tengah melakukan perampingan organisasi besar-besaran, sehingga diadakan seleksi yang berat.

Seleksi yang berat itu membuat prajurit kopassus yang awalnya 6.400 orang, berkurang menjadi 2.500 orang.

Sehingga ada sekitar 3.900 prajurit yang tak lulus.

ILUSTRASI - Saat Prajurit Kopassus Gigit Ular Kobra Hidup-hidup hingga Buat Menhan AS Terbelalak, Dijuluki Manly
ILUSTRASI - Prajurit Kopassus (Kontan.co.id)

Dalam bukunya itu, Sintong Panjaitan bercerita betapa beratnya seleksi yang saat itu diadakan di Sukabumi.

Seleksi itu bertujuan menilai kemampuan fisik, mental, dan kecerdasan para prajurit kopassus.

"Di antara kegiatan latihan itu, harus menyeberangi berbagai jurang untuk latihan fisik dan mental, kurang waktu untuk tidur dan istirahat selama satu minggu, serta membaca peta dan situasi untuk uji kecerdasan," tulis Hendro Subroto berdasarkan kesaksian Sintong.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved