Fachrori Minta Pengurus DPW NasDem Evaluasi Panitia Penjaringan, Benarkah Karena Tersinggung?
Fachrori Umar, Dewan Penasehat NasDem meminta agar pengurus DPW NasDem melakukan evaluasi terhadap panitia penjaringan.
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Teguh Suprayitno
Fachrori Minta Pengurus DPW NasDem Evaluasi Panitia Penjaringan, Benarkah Karena Tersinggung?
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Fachrori Umar, Dewan Penasehat NasDem meminta agar pengurus DPW NasDem melakukan evaluasi terhadap panitia penjaringan.
Beberapa waktu lalu sempat beredar pemberitaan mengenai hubungan antara Panitia Penjaringan NasDem dengan Fachrori Umar, dewan penasehat NasDem.
Pemicunya adalah ucapan yang disampaikan oleh Ismail Makruf ketika salah satu tim kandidat mengambil formulir penjaringan. Dimana ada penggunaan kata komitmen mendukung calon tersebut pada Pemilukada mendatang.
Sedangkan, Fachrori Umar, yang notabene kader NasDem dan juga seorang Gubernur juga ingin mengambil formulir penjaringan ke partainya sendiri. Sedangkan itu baru calon kandidat pertama yang ambil formulir. Sehingga hal itu langsung direspon oleh tim Fachrori Umar.
Baca: KPU Tanjab Timur Siap Mulai Tahapan Pilkada Serentak, Berikut Jadwal Pendaftaran hingga Pemilihan
Baca: Kejar Pembayar PBB, Pemkot Jambi Lakukan Pendataan Ulang di 5 Kecamatan Ini
Baca: BPOM Jambi Imbau Produk Obat Asam Lambung Ranitidine Ditarik dari Peredaran, Ini Bahayanya
Kini, Miftahul Ikhlas, tim keluarga Fachrori Umar yang berhasil ditemui Tribunjambi.com mengatakan tidak ada masalah dengan kandidatnya. Hanya saja ketika informasi tersebut muncul, dirinya mengaku sempat memberikan respon.
"Seharusnya pada hari yang sama, atau sorenya kami juga akan mengambil formulir. Namun, karena Bapak Fachrori ada halangan maka kami tunda mendadak. Bukan dibatalkan," ucap Miftahul Ikhlas, Senin (7/10/2019).
Selain itu, Dirinya juga membantah pemberitaan mengenai Fachrori Umar merajuk atas statemen Ismail Makruf tersebut. Diakuinya, setelah membaca dan mendengarkan langsung kata-kata Ismail Makruf, Fachrori tidak menunjukkan reaksi berlebihan.
"Malam itu juga, Bapak langsung berkomunikasi dengan Ketua Partai untuk mengklarifikasi hal itu. Hanya itu yang dilakukan," ujar Miftahul Ikhlas.
Bapak juga meminta agar kepanitiaan Penjaringan dievaluasi. Karena statemen yang diberikan tersebut akan berdampak kepada pencalonan kandidat lain. Hal itu jelas berdampak pada partai Nasdem itu sendiri.
"Bapak meminta agar dilakukan evaluasi tim penjaringan," ungkapnya.
Kenapa meminta evaluasi, agar panitia mampu bersikap profesional terhadap proses penjaringan. Karena masih banyak bakal calon yang belum mendaftar di NasDem. Selain itu mekanisme partai juga belum dilakukan. Sehingga belum bisa dipastikan kemana arah dukungan partai.
"Proses dan tahapan penjaringan saja belum berjalan. Maka haruslah patuh pada aturan dan proses yang sudah dibuat," terangnya.
Baca: Pajabat Malas, Sekda Muaro Jambi Minta Kominfo Buka Absen Elektronik
Baca: Desak Bupati Temui Gubernur, HMI Minta Cabut Izin Perusahaan yang Biarkan Lahan Terbakar
Baca: Solusi bagi Pelaku Industri Kreatif, JNE Jalin Kerja Sama dengan Yukbisnis
Miftahul Ikhlas sendiri menegaskan bahwa Fachrori akan mengambil formulir penjaringan ke NasDem. Hanya saja saat ini dirinya tengah sibuk tugas selaku Gubernur. Nanti bila lapang, dirinya akan datang sendiri ke NasDem.
"Bapak maunya datang sendiri, dan langsung berkomunikasi dengan kader partai lainnya. Agar kehangatan sesama kader tetap terbangun baik," kata Miftahul Ikhlas.
Dan untuk memastikan tidak ada masalah. Miftahul Ikhlas mengatakan bahwa tidak ada istilah merajuk dan Fachrori Umar tetap akan mendaftar ke NasDem. (Hendri Dunan Naris)