8 Misteri Kampus ITB yang Belum Terpecahkan, Bangunan Unik Namun Penuh 'Rumus dan Rahasia'
8 misteri Kampus ITB yang sampai kini belum terpecahkan. Bangunan-bangunan ini unik namun penuh 'rumus dan rahasia' Siapa arsiteknya?
Keajaiban Plawid belum habis. Selain adanya peta indonesia di dasar kolam Indonesia Tenggelam, terdapat pula adalah dua kanal aneh yang berhubungan dengan Intel ke utara dan ke selatan. Di dasar kanal ini terdapat titik-titik berwarna yang susunannya sekilas tidak beraturan. Titik-titik ini adalah partitur lagu Indonesia Raya. Seperti partitur, posisi keramik titik berwarna melambangkan nada dan pemisahan keramik dalam rentang tertentu melambangkan birama. Sayang saya belum selesai memecahkan bagaimana cara membaca partitur tersebut. [jangankan yang di kolam, yang di kertas saja nggak mudeng] Seperti layaknya orgel (music box), jika kanal ini dimainkan akan muncul klentingan Indonesia Raya. Saya ingin sekali menyelidiki kebenaran hal ini.
Wah banyak sekali yang aneh di Plawid, terus mitosnya apa? Hmm… Sampai saat ini semua yang dikatakan di atas adalah benar.

Keajaiban yang partitur juga tampaknya benar karena saya sedang mencoba memecahkan cara membacanya.
Nah, yang menjadi mitos di daerah plawid adalah satu bangunan yang bernama Tugu Soekarno yang merupakan tugu peresmian ITB oleh Presiden Sokarno pada Maret 1959. Tugu ini katanya bisa dipakai sebagai jam matahari.
Artinya, kita bisa tahu sekarang jam berapa selama hari itu ada matahari.
Berdasarkan pengamatan sekilas saya, hal ini hanyalah mitos. Kita tidak bisa tahu jam di bawah pukul 10 pagi dan di atas pukul 2 petang. Sinar matahari akan tertutup oleh bangunan di sekitarnya. Kemudian, jam matahari itu biasanya mengandalkan panjang bayangan, bukan posisi banyangan terhadap lingkaran seperti jam dinding biasa. Akan tetapi, mungkin hal ini butuh pengamatan yang lebih berkelanjutan.
4. Titik Gema
Tepat di utara plawid terdapat tempat yang dinamai DPR -di bawah pohon rindang. Ya, memang tempat ini dikelilingi oleh pepohonan hijau dan biasa dijadikan tempat bersantai. DPR berbentuk seperti dua lingkaran. Ubinnya pun mengatakan demikian

Yang ajaib di DPR adalah adalah adanya dua titik biru di tengah lingkaran tersebut. Dua titik tersebut katanya adalah titik gema. Jika Anda berdiri di atas titik tersebut kemudian berteriak ke arah tertentu, Anda akan mendapat gema dari teriakan kamu. Padahal itu di ruang terbuka loh, kok bisa ya?
Sebenarnya ini adalah cuma mitos. Benar sih, tetapi istilah titik gema disini kurang tepat. Ingat kan di fisika SMP dulu ada dua jenis suara pantulan. Titik gaung mungkin adalah istilah yang lebih tepat. Saya sudah pernah mencobanya dan memang terdengar gaung pantulan dari teriakannya. Suara yang kita keluarkan seperti membesar. Akan tetapi, tidak disarankan mencoba gaung disini di saat ramai orang. Kalo nggak malu nggak apa-apa sih.

Selain di DPR, terdapat satu buah titik gaung lagi yang cenderung indoor. Tempatnya di selasar arsitektur ITB, di dekat gerbang depan sebelah timur. Kalau yang ini saya belum pernah mencobanya.
Titik birunya juga sepertinya sudah hilang. Untuk analisis mengenai titik gaung ITB ini silakan amati dokumen berikut yang disusun oleh Yuniar Gitta Pratama dalam mata kuliah Akustik.
5. Labtek Biru
Sedikit ke utara lagi kita bisa mendapati gedung yang mencolok dengan warna birunya. Labtek biru namanya. [ya iya lah ya…] Nama aslinya sih Labtek XI. Labtek ini memiliki dua bagian kiri-kanan yang kembar.
Susunan labtek biru membuat seolah-olah ia merupakan bangunan berbentuk trapesium. Labtek biru ini banyak memanfaatkan konstruksi segitiga, yang kata orang sipil enteng tapi kuat, sebagai penyangga langit-langit dan terasnya.
