7 Fakta 'Pusaran Polisi' dalam WA Grup Demonstran Pelajar STM yang Bocor, Banyak yang Ngeluh
Karena tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta dan tidak dapat kembali ke rumah.
7 Fakta 'Pusaran Polisi' dalam WA Grup Demonstran Pelajar STM yang Bocor, Banyak yang Ngeluh
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini 7 fakta tentang WA grup demonstran pelajar STM berisi percakapan bocor dan viral medsos.
Dalam WA grup demonstran pelajar STM itu banyak percakapan unik, di antaranya pelajar yang mengeluh tidak memiliki uang dan mengaku terlunta-lunta dan tidak dapat kembali ke rumah.
Benarkah ada keterlibatan oknum polisi di situ?
Berikut ini 7 fakta terkait yang perlu diketahui.
Baca Juga
Awalnya di Ajak ke Kamar Mandi, Ternyata Gadis Ini Disuruh Lepas Pakaian oleh Pajar
Reaksi Inul Daratista Saat Dituding Cantik Karena Uang Oleh warganet, Sempat Lakukan Ini Sebelumnya
Update Terbaru Penerimaan CPNS 2019, BKN Sudah Rilis Jadwal resmi Pendaftaran Akhir Tahun Ini?
Perbandingan Gaji Puan Maharani, Jadi Menteri dan Ketua DPR RI, Hak Keuangan Rp 1,4 Miliar/Bulan
Denny Ariel, Eva dan Mahfud MD Jadi Menteri? Daftar 33 Nama Usulan Kabinet Jilid II Muncul
Sebuah unggahan mengenai WhatsApp Group (WAG) beranggotakan demonstran pelajar STM di sekitar gedung DPR/MPR sempat viral beberapa waktu lalu.
Nama WAG itu beragam, misalnya 'G30S STM ALLBASE' dan 'STM SEJABODETABEK'.
Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi pasca-aksi demonstrasi yang ternyata tidak diberi uang sebagaimana dijanjikan koordinator sebelumnya.
“Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang provokator juga pula,” tulis salah satu kontak di sebuah WAG.
Karena tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta dan tidak dapat kembali ke rumah.
"Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini," tulis salah satu akun.
Kemudian, dengan menggunakan aplikasi seperti Truecaller, informasi bahwa nomor-nomor dalam grup tersebut milik oknum polisi juga viral.
Mabes Polri kemudian memberikan keterangan pers kepada wartawan, Rabu (2/10/2019).
Berikut rangkumannya:
1. Bantah ada oknum polisi