Rusuh di Wamena
Viral FB, Kisah Warga Asli Papua Selamatkan Dosen Wanita dari Amukan Massa, Nyaris Bunuh Diri
Dosen wanita Errisa menuturkan dirinya termasuk salah satu warga yang nyaris jadi korban amukan massa.
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Viral FB, Kisah Warga Asli Papua Selamatkan Dosen Wanita dari Amukan Massa, Nyaris Bunuh Diri
TRIBUNJAMBI.COM - Viral di Facebook kisah yang dituturkan akun Facebook bernama Errisa Dwisand.
Ia menyebut dirinya sebagai dosen di STISIP Al Yapis Wamena.
Seperti diketahui Wamena dalam beberapa hari ini masih berlangsung tindak anarkis seperti pembakaran gedung, penembakan, dan sudah jatuh korban jiwa.
Diberitakan sekitar 33 orang meninggal sementara ribuan lainnya masih mengungsi karena aksi kekerasan yang terjadi di sana.
Dosen wanita Errisa menuturkan dirinya termasuk salah satu warga yang nyaris jadi korban amukan massa.
Berkat pertolongan warga asli Papua, penduduk di sana, ia berhasil selamat dari penyisiran sekelompok orang.
UAS Pajang Foto Detik-detik Gus Dur Lengser dari Istana, Bikin Warganet Baper! Ini Fakta di Baliknya
Bopak Castello Kaget Anaknya Berwajah Bule Mata Biru, Anak Siapa? Hasil Tes DNA Ungkap Kisruh RT
Kisah Pak Tarno Dikejar-kejar Pramugari Cantik Sampai Dapat Anak, Wajahnya Mirip Siapa?
Errisa yang waktu itu mendapati kampusnya dibakar massa langsung melarikan diri bersama teman-temannya, ke bagian belakang rumah seorang warga asli Papua yang disebutnya OAP (Orang Asli Papua).

Kisahnya mendebarkan dan sampai di-like hampir 30 ribu kali.
Berikut kisah Errisa seperti dituturkannya di akun Facebooknya:
@Errisa Dwisand:
Tepat dibelakang rumah warga OAP (orang Asli Papua) yg letakanya tepat di belakang kampus... Kami bersembunyi.
Semua pintu dikunci rapat... Bapak2 oap itu (saya tak sempat menanyakan namanya) menyuruh kami ke bagian paling belakang rumahnya yg dibuat seperti honai.
Sambil berfikir gemetar harus apa setelah ini.. "saat itu kampus sudah terbakar... Api sudah terasa panasnya...
Tak sampai 200mtr jarak kami. Saat tempat ini ketahuan pasti dibakar... Saat mereka datang akan dibinasakan entah di bacok parang, kapak, di aniaya atau dibakar hidup2...