Pasca Hujan, Titik Hotspot Terpantau Nihil di Kabupaten Sarolangun

Pasca Hujan, Titik Hotspot Terpantau Nihil di Kabupaten Sarolangun

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pasca diguyur hujan beberapa hari lalu, titik hotspot di Kabupaten Sarolangun, kini mulai berkurang.

Bahkan hingga saat ini, titik panas atau hotspot di wilayah Sarolangun, sudah menunjukan angka nol.

"Wilayah Sarolangun titik hotspot nol," kata Dandim 0420/Sarko Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto, Kamis (26/9/2019).

Baca: Pasca Diguyur Hujan, Kualitas Udara di Tanjab Timur Mulai Berangsur Membaik

Baca: Bahas Mahasiswa Disweeping di Restoran, Haris Azhar: Makan Sudah Dilarang di Republik Ini?

Baca: Lolos Hukuman Mati, Prada DP Pemutilasi Vera Oktaria Divonis Hukuman Seumur Hidup, Hakim Beri Fakta

Menurut Dandim, data terakhir yang dihimpun titik hotspot menunjukan angka dengan total 547 titik hotspot dan ratusan hektar hutan dan lahan yang terbakar

"Luasan, kurang lebih 402. 25 hektare wilayah Sarolangun," katanya

Dandim mengakui bahwa memang kondisi di lapangan saat pemadaman khususnya dibeberapa kecamatan sedikit terkendala.

Baca: Petani Karet di Sarolangun Terpaksa Berendam 10 Jam di Sungai Demi Butiran Emas

Baca: VIDEO: Pendulangan Emas Tradisional Mulai Menjamur di Sungai Batang Tembesi Sarolangun

Baca: Konvoi Ratusan Pelajar Ke Kantor Gubernur Jambi Sambil Teriakkan Ini, Bikin Polisi Diam

Baca: Rubicon Mewah Dibakar Massa Demo, Direkam Waketum KONI, Tak Tahu Itu Mobilnya Sendiri, Pulang Ngojek

"Kendala kita kondisi air sangat kurang. Dan, peralatan kita sangat terbatas," ujarnya

Disamping itu berbagai upaya sudah dilakukan mulai dari menggandeng semua elemen termasuk perusahaan.

"Jadi, seluruh perusahaan sudah kami petakan dalam zona. Dimana ada titik api perusahaan wajib memberikan suplai air, kita liat sungai, embung kering," ujarnya.

Masalah karhutla merupakan kewajiban bersama untuk ditaati. Ia berharap agar semua elemen bisa mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Pasca Hujan, Titik Hotspot Terpantau Nihil di Kabupaten Sarolangun (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)