Bahas Mahasiswa Disweeping di Restoran, Haris Azhar: Makan Sudah Dilarang di Republik Ini?
Dalam pemaparannya, Moeldoko mengatakan bahwa aksi demo bukanlah sesuatu yang haram bagi pemerintah. Moeldoko mengapresiasi aksi demonstrasi mahasiswa
"Aparat juga manusia bung!" ujar Moeldoko.
Moeldoko menerangkan situasi seperti itulah yang mengakibatkan gesekan antara mahasiswa dan aparat.
Baca: Spoiler One Piece Chapter 957, Cerita Masa Lalu Gol D Roger, Yonkou dengan Bounty Teratas
Kemudian Najwa Sihab sebagai pemandu acara memberikan kesempatan Direktur Eksekutif Lokataru untuk menanggapi.
Alasan yang disampaikan Moeldoko terkait kondisi psikologis demonstran yang dapat berubah diterima oleh Direktur Eksekutif Lokataru, Hariz Azhar.
"Saya terima 100 persen masukan dari Pak Moeldoko, bacaan normatifnya tadi secara psikologi," Kata Hariz.
Namun ada hal yang tidak bisa diterima oleh Haris Azhar mengenai peristiwa sweeping yang dilakukan oleh aparat.
Terutama soal mahasiswa yang terkena sweeping saat sedang berada di rumah makan.
"Mereka (Mahasiswa) itu lagi daerah Benhil (Bendungan Hilir), ada yang di rumah makan, saya dapat videonya sweeping ke dalam (rumah makan)," kata Hariz Azhar.
Peristiwa sweeping seperti itu sangat disayangkan oleh Haris Azhar.
Kemudian ia mempertanyakan, apakah mahasiswa makan itu dilarang sehingga harus ikut disweeping.
Baca: Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkap Huawei Nova 5T Gunakan 5 Kamera, Kemampuan Fotografi
Baca: Lolos Hukuman Mati, Prada DP Pemutilasi Vera Oktaria Divonis Hukuman Seumur Hidup, Hakim Beri Fakta
"Apakah makan sudah dilarang pada jam tersebut di republik ini?" tanya Haris.
Ia juga menyayangkan adanya informasi, para demonstran yang ditangkap dan dipukuli oleh pihak kepolisian.
Sementara Moeldoko, tampak menyimak apa yang disampaikan oleh Haris Azhar.
Moeldoko tampak mengangguk-anggukkan kepalanya tanda menyimak apa yang disampaikan.
Meski sempat terjadi kericuhan, Haris Azhar mengaku bersyukur adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa.