SOEHARTO Sangat Cemas Manakala Dielu-elukan Ribuan Bocah SD, Kunarto: Akhirnya Tahun 1998 Terbukti
TRIBUNJAMBI.COM - Ketakutan yang pernah dirasakan oleh Soeharto adalah saat dielu-elukan oleh bocah SD beberapa tahun silam
Soeharto justru merasa takut, dan khawatir terhadap hal itu.
"Yang ada di pikiran saya, sepuluh tahun lagi mereka akan memasuki pusaran kerja. Jika mereka sulit mendapat kerja, mereka akan mengecam saya. Memang sekarang kelihatannya lucu-lucu, tetapi sepuluh tahun lagi tuntutannya banyak," lanjut Soeharto kala itu.
Baca: Hujan dan Mati Lampu, Pendemo Bertahan di Kantor Bupati Merangin
Pembicaraan itu sempat terhenti saat mereka tiba di tempat acara.
Selain itu, mereka juga sempat bertemu dengan para peserta Kelompencapir.
Pembahasan masalah itu kembali terjadi begitu acara selesai.
Wahono yang berusaha menenangkan Soeharto, menanggapi masalah bocah SD tersebut.
"Yang nanti, dipikir nanti sajalah Pak," ucap Wahono.
Mendapatkan jawaban seperti itu, Soeharto malah menyanggahnya.
"Lho ya ndak (tidak) bisa begitu toh, Pak Gub. Kita tidak boleh meninggalkan bom waktu pada pengganti kita. Itu sama saja berbuat tanpa mau bertanggung jawab.
Baca: Program Bandwidth Diskominfo Tanjab Barat, Terkesan Gagal, Diduga Ini Penyebabnya
Yang benar itu ya sekarang ini direncanakan dan dikendalikan. Stop produksi anak, misalnya. Galakkan transmigrasi dan seterusnya. Jadi sejak kecil anak-anak sudah siap menghadapi kenyataan," sanggah Soeharto.
Soeharto kemudian masih melanjutkan pembicaraan itu.
"Buat saya, banyak penduduk itu tidak apa, asal mereka penduduk produktif dan tidak membebani negara. Penduduk banyak itu sebenarnya kekuatan, sepanjang mereka mampu bekerja dan membangun. Tetapi kalau cuma bisa makan dan menganggur, mereka akan menjadi beban selamanya," tandas Soeharto.
Apa yang menjadi kekhawatiran Soeharto itu rupanya terbukti di kemudian hari.
Tepatnya, saat kekuasannya tumbang.
Indonesia dilanda krisis ekonomi, dan bermunculan banyak pengangguran.
Baca: Matahari Lippo Plaza Jambi, Banjir Diskon Hingga 75 Persen, Ada Promo Beli 1 Dapat 2
Tidak hanya itu, masih menurut Kunarto, banyak cercaan yang diterima Soeharto saat gerakan reformasi meletus di tahun 1998.
"Setelah itu berbagai cercaan dilontarkan kepada Pak Harto. Sakit hati betul saya.
Hujatan-hujatan itu semuanya mencampakkan begitu saja jasa-jasa Pak Harto selama masa-masa beliau memimpin pembangunan bangsa ini dari berbagai sisi kehidupan rakyat," kata Kunarto.
Pengakuan mantan pengawal soal jumlah uang Soeharto