Pastikan Sudah Miliki Ruang Recovery, Maulana Datangi 3 Sekolah Ini
Wakil Wali Kota Jambi Maulana meninjau ke beberapa sekolah yang ada di Kota Jambi untuk memastikan adanya ruang recovery, Selasa (24/9).
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
Pastikan Sudah Miliki Ruang Recovery, Maulana Datangi 3 Sekolah Ini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Guna memastikan ruang Recovery tersedia dengan baik di setiap sekolah, Wakil Wali Kota Jambi Maulana meninjau beberapa sekolah yang ada di Kota Jambi, Selasa (24/9). Beberapa sekolah yang ditinjaunya yakni SMPN 7 kota Jambi, SMPN 11 Kota Jambi, SDN 47 Kota Jambi.
Dari pantauan Tribunjambi.com di SMPN 7 sudah tersedia dua ruang UKS untuk lelaki dan wanita. Di setiap ruang UKS tersebut di lengkapi dengan masing-masing 3 bad, AC, kipas angin, nebulizer, oksigen kecil dan obat-obatan.
Sementara terlihat di SDN 47 Kota Jambi juga disiapkan ruang UKS yang disiapkan satu bad, serta dilengkapi dengan alat air purifier (alat penghisap debu), AC, dan obat-obatan lain. Sementara ruang recovery disiapkan di ruang yang berbeda yakni bergabung dengan ruang kepala sekolah.
Baca: 13 Ribu Lebih Warga Muarojambi Terserang ISPA Akibat Karhutla
Baca: Pria ini Kabur Setelah Cabuli Anak Tirinya hingga Hamil, Berhasil Diamankan Setelah 2 Bulan Sembunyi
Baca: Kapolres Sarolangun Baru, Cek Endra Singgung Soal Karhutla dan Narkoba
Baca: Pemkab Tanjab Timur Targetkan Tiga Bulan Pembangunan Pasar Semi Modern Rampung
Begitu juga pantauan di SMPN 11 Kota Jambi yang sudah menyiapkan ruang UKS dan ruang recovery yang dilengkapi alat-alat kesehatan dan ruang kesehatan yang sejuk.
Di tiga sekolah yang dikunjungi tidak ada aktivitas belajar-mengajar. Hanya saja guru tetap masuk seperti biasa. Di SDN 47 guru yang tidak mengajar membuat anyaman rotan yang menghasilkan piring.
Dikatakan Nur Indrayeti Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Jambi yang ikut mengunjungi ke setiap sekolah bahwa untuk ruang UKS dan ruang recovery yang dikunjungi dinilainya sudah cukup baik. Menurutnya dengan ruang tersebut setidaknya siswa yang terpapar asap bisa langsung ditangani di sekolah.
“Misalnya dengan memberikan oksigen yang kecil kepada siswa, tapi jika memang sudah tidak tertangani lagi langsung dibawa ke puskesmas,” sebutnya. (Rohmayana)
