Nasib Tragis Ike, Mobil Masuk Selokan Lihat Suami Tewas Ditembak Polisi, Tak Tahu Ia Bandar Narkoba
Peredaran Narkoba di Indonesia diawasi secara ketat oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Yang mana," tanya Ike.
Baca: BREAKING NEWS, 15 Menit Hujan Guyur Kecamatan Betara Jambi Siang Ini
"Tas, tas," kata seorang petugas.
"Lempar ke lampu merah," jawab Ike.
Sang petugas pun segera berlari mengambil barang haram yang telah dibuang tersebut.
Ike pun hanya bisa meratapi nasib sang suami yang tertembak.
Baca: Alami Obesitas, BB Sungadi Capai 114 Kg, Benarkah Air Es Jadi Penyebabnya?
"Wan, wan, kenapa begini Wan," tangis Ike.
Ike mengaku tak tahu menahu bahwa sang suami merupakan bandar narkoba.
"Diajak ke Samarinda karena kan memang jarang ke sana. Jadi, saya ikut saja," ucap Ike, Sabtu (21/9/2019), dikutip dari Tribun Kaltim.
Pihak Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kalimantan Timur AKBP H Tampubolon pun memeberikan keterangan.
Baca: Bercadar, Pria Berkumis Sukses Foto dan Peluk Jamaah Wanita di Mesjid, Ini Videonya Saat Tertangkap
Melansir laman Tribun Kaltim, Senin (23/9/2019), AKBP H Tampubolon mengungkapkan bahwa petugas mendapatkan 11 poket sabu-sabu seberat 1.009,43 gram dan 200 butir ekstasi.
Penangkapan tersebut berkat peran masyarakat yang turut melaporkan adanya transaksi jual beli narkoba.
"Hari ini bermula saat kami mendapatkam informasi bahwa ada pergerakan peredaran barang, narkoba, memakai mobil Ayla merah."
Baca: BREAKING NEWS, Tanjab Timur Diguyur Hujan Lebat
"Lalu, kami bentuk tim dan mengawasi beberapa titik yang harus kita waspadai," ungkap AKBP H tampubolon.
Lebih lanjut ia menceritakan bahwa pihak BNNP telah melakukan penindakan sekitar pukul 15.30 WITA, dari jalan Juanda hingga wilayah simpang empat Sengaja Samarinda.
Pihak BNNP mendapat informasi, telah terjadi transaksi narkoba di wilayah Sanggatta.