Bersama Ezzaty Turun Berikan Bantuan Air dan Masker di Muaro Jambi, AJB: Kabut Asap Bisa Dicegah
Bencana kabut asap yang melanda Provinsi Jambi turut menjadi perhatian serius Wali Kota Sungai Penuh, Profesor Asafri Jaya Bakri (AJB).
TRIBUNJAMBI.COM- Bencana kabut asap yang melanda Provinsi Jambi turut menjadi perhatian serius Wali Kota Sungai Penuh, Profesor Asafri Jaya Bakri (AJB).
Tidak hanya prihatin, mantan rektor IAIN STS Jambi yang akan ikut bertarung di pemilu Gubernur Jambi mendatang ini, bahkan turun langsung memberikan bantuan untuk meringankan derita yang dirasakan masyarakat korban asap.

Minggu siang (22/9) dengan mobil pribadinya, Profesor AJB didampingi anggota DPRD Provinsi Jambi Ezzaty asafri yang tidak lain adalah putrinya dan rombongan Relawan AJB Muaro Jambi, membawa sejumlah bantuan untuk dibagikan kepada mayarakat korban asap.
Pusat bantuan diserahkan di desa Puding kecamatan kumpeh ilir berupa Air bersih, air siap minum dan Dua ribu masker.
Baca: VIDEO: Penanganan Karhutla di Jambi, Pangdam II/Sriwijaya Pimpin Rapat Tertutup
Baca: BREAKING NEWS, Giliran Kerinci dan Sungaipenuh Liburkan Sekolah, Kabut Asap Makin Pekat
Baca: Didenda Rp 20 Juta, Pengusaha Rumah Makan di Jambi, Tertangkap Tangan Buang Sampah Hingga 2 Kubik
Bertolak dari kota sungai penuh dan menempuh dua jam perjalanan darat dari kota jambi, tidak melunturkan semangatnya untuk bertemu langsung dengan masyarakat yang menjadi korban bencana asap di kabupaten Muaro Jambi.
Berhasil menembus tebalnya kabut asap dengan kondisi jalan yang tidak mulus, kedatangan rombongan Profesor AJB langsung disambut antusias masyarakat RT 1 desa Puding.
Sambil membawa ember dan galon kosong, wajah penuh harap menyambut kedatangan rombongan Profesor AJB yang datang membawa ribuan liter air bersih dan masker.

Profesor AJB menyampaikan keprihatinannya atas musibah kekeringan, kebakaran hutan lahan dan kabut asap yang dirasakan masyarakat.
Dirinya berusaha menguatkan warga setempat untuk sabar melewati cobaan ini.
"Kami sangat prihatin dengan musibah kabut asap ini yang luar biasa. Kami turun ke pusat kabut asap desa puding ini yang ternyata kondisi disini juga putus air. Kami memberikan bantuan apa yang sangat dibutuhkan masyarakat berupa air bersih, air minum dan masker," ujar AJB.

Baca: SMAN 10 Kota Jambi Gelar Pendampingan Konselor Sebaya Tanggulangi Pengaruh Lingkungan Negatif
Baca: Gubernur Fachrori Harap KADIN Berikan Kiprah Terbaik Bangun Provinsi Jambi
Baca: VIDEO: Dampak Kabut Asap, Sejumlah Penerbangan Terganggu di Bandara Sultan Thaha Jambi
Profesor AJB memastikan, dirinya akan turun ke desa-desa yang terdampak langsung kabut asap untuk bisa memberikan bantuan.
Disamping itu, dirinya berharap masalah karhutla dan kabut asap ini agar dapat diatasi dengan serius oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Kedepan harus betul-betul dihadapi pemerintah, baik pusat dan daerah dengan serius melakukan pencegahan. Termasuk juga perusahaan agar tidak melakukan pembakaran lahan-lahan mereka," pinta AJB.
Atas musibah Kebakaran hutan lahan (karhutla) dan kabut asap ini, Profesor AJB menekankan pentingnya keseriusan dalam melakukan pencegahan.
Apa yang dirasakan masyarakat saat ini jangan sampai terulang kembali di tahun-tahun mendatang.