Kisah Rivan Nurmulki, Atlet Voli Jambi yang Keluar dari Timnas, Bermula Penjual Ayam dan Jadi Polisi

Dikabarkan Rivan keluar dari Timnas Voli Indonesia. Lalu apa alasannya keluar dari timnas voli Indonesia. Melalui akun Instagramnya, Rivan membuka

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @rivannurmulki
Rivan Nurmulki 

Mereka tertarik mengajak bergabung Rivan karena melihat tinggi badannya yang ideal (194 cm) untuk pemain voli.

Nama besar Samator di olahraga voli nasional membuat Rivan tertarik untuk bergabung meskipun dia harus jauh dari orang tua.

Pindah ke Samator, pemain kelahiran 16 Juli 1995 tersebut harus hijrah ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator. Letaknya sangat jauh dari daerah asalnya, Jambi.

Orangtua Rivan mendukung penuh keputusan anaknya untuk menerima tawaran Samator.

Di Samator awalnya Rivan selalu merasa ingin pulang (Homesick), disamping kangen kepada keluarga, latihan berat juga merupakan salah satu ujian Rivan ketika pertama bergabung di klub.

Namun, perlahan tapi pasti, Rivan mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan pola latihan yang diterapkan oleh Samator.

Awalnya, pemilik tinggi badan 194 sentimeter ini sempat ingin pulang saat berlatih dengan Samator karena menu latihan cukup berat.

Perlahan-lahan Rivan mulai menyukai belajar dan berlatih voli di Samator, apalagi dia bisa bertemu pemain idolanya, Ayip Rizal dan peluang untuk masuk timnas sangat besar jika dirinya terus berlatih bersama Samator.

Rivan Nurmulki Melakukan Smash saat Indonesia Berhadapan dengan Korea Selatan beberapa Waktu lalu
Rivan Nurmulki Melakukan Smash saat Indonesia Berhadapan dengan Korea Selatan beberapa Waktu lalu

Rivan sangat senang berlatih dengan pemain Idolanya Ayip Rizal.

Saat latihan dan pertandingan, Ayip banyak memberikan masukan kepada Rivan untuk memperbaiki kesalahan dan memberikan pengalamannya untuk Rivan. Sehingga dirinya makin bersemangat untuk berlatih dan meningkatkan performanya.

Kini, Usaha dan kerja keras Rivan membuahkan hasil yang manis.

Pada ajang Proliga 2016 lalu, Rivan meraih penghargaan MVP (Most Valuabe Player). Sifatnya yang agak sedikit pemalu membuat Panitia berulang kali memanggil namanya saat pemberian Penghargaan MVP.

Bahkan, kawan-kawannya sampai harus menariknya ke podium untuk mengambil penghargaan tersebut.

Setelah dirinya Sukses membawa Samator menjuarai Proliga 2016, Rivan berhasil mempertahankan emas untuk Jawa Timur di PON 2016.

Dan pada Final Proliga 2018 Rivan juga berhasil kembali membawa Samator menjadi juara dan meraih MVP.

Jadi Polisi Berkat Bola Voli

Atas prestasinya tersebut, pemain kelahiran Jambi 16 Juli 1995 itu terpilih mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) sejak Juni 2016.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved