BREAKING NEWS: Gunakan Masker, Masyarakat Tanjab Barat Gelar Sholat Minta Hujan, di Dua Lokasi

BREAKING NEWS: Gunakan Masker, Masyarakat Tanjab Barat Gelar Sholat Minta Hujan, di Dua Lokasi

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Musim kemarau yang berkepanjangan, masyarakat Tanjab Barat laksanakan shalat Istisqo, Rabu (18/9).

Hujan tak kunjung tiba, di tengah tengah musim kemarau yang melanda wilayah Indonesia khususnya Tanjung Jabung Barat masyarakat memohon hujan dengan melaksanakan shalat memohon hujan (Istisqo).

Pantauan Tribunjambi.com di lapangan, setidaknya ada dua tempat pelaksanaan shalat Istisqo di wilayah Kota Kuala Tungkal.

Pelaksanaan Istisqo tersebut di halaman pesantren Al-Baqiyatush Shalihat, Jalan Prof Sri Soedewi dan halaman Mapolres Tanjab Barat Mapolres Tanjab Barat, Jalan Bengkinang.

Kompol Wirmanto, Wakapolres Tanjab Barat mengatakan pelaksanaan shalat Istisqo tersebut untuk memohon kepada untuk dikirim hujan mengatasi kemarau panjang.

"Dengan niat tulus ikhlas kita sampai doa kepada Allah memohon hujan agar diturunkan hujan," katanya.

Menurut Wakapolres itu, udara yang dihirup masyarakat saat ini sudah tidak sehat.

Sehingga diharapkan dengan pelaksanaan shalat ini dijabah oleh Allah.

Jemaah yang mengikuti salat Istisqo ini sebagian menggunakan masker, karena kabut asap yang cukup tebal.

Pelaksanaan ini pun dikatakan Kompol Wirmanto dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Salat Minta Hujan di Beberapa Daerah.

Untuk mengatasi kemarau dan kabut asap, salat minta hujan sudah digelar beberapa kali sebelumnya di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.

Salat minta hujan sudah dilaksanakan di Kabupaten Muaro Jambi, dan Tanjab Timur, serta Kota Jambi beberapa waktu lalu.

Di Kabupaten Muarojambi dampak kekeringan sudah terasa di sejumlah wilayah.

Berdasarkan informasi dari BMKG beberapa waktu lalu, Provinsi Jambi secara umum akan terjadi pada Oktober.

"Awal musim hujan di Provinsi Jambi secara umum akan terjadi pada Oktober dasarian II. Prediksinya seperti itu,"ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Sulthan Thaha Jambi, Kurnia Ningsih beberapa waktu lalu.

Sementara itu, satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Muarojambi yakni dengan melaksanakan shalat Istisqo bersama dengan seluruh unsur Forkompimda dan tokoh masyarakat.

Pelaksanaan Shalat Istisqo ini sebagai munajat kepada Allah untuk meminta di turunkan rahmat berupa hujan.

Pelaksanaan Shalat Istisqo ini dilaksanakan di lapangan Akso Dano , Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Sabtu pagi (24/8/2019).

Shalat ini di imami oleh Ketua MUI Kabupaten Muarojambi, Abdullah Syargawi.

Usai Shalat Istisqo, Asyrofi Asror selaku khatib menyampaikan kepada seluruh jamaah khususnya untuk senantiasa selalu berdoa kepada Allah untuk meminta pertolongan kepada Allah.

"Ada lima perkara yang menyebabkan musibah menimpa yakni maksiat yang dilakukan berulang-ulang, maka allah turunkan penyakit musibah kelaparan. Mengurangi timbangan dan takaran,"sampainya

Selain itu juga dengan melanggar janji Allah dan Rasul dan terakhir di sampaikan Asyrofi pemimpin yang tidak menjalankan hukum Allah. Maka niscaya Allah akan menjadikan rasa takut di antara mereka.

"Untuk itu mari kita sama-sama perbaiki diri," ucapnya.

4 Dedengkot KKB Menyerahkan Diri, Ngaku Hidup Menderita, Kelaparan, Kedinginan & Kepanasan di Hutan

Misteri Suara Bayi di Lahan Kosong Paal Merah, Jaelani Tak Bakal Lupa Seumur Hidup

Oknum Guru Ekstrakurikuler di Tebo, Cabuli Muridnya Selama 7 Tahun, Puluhan Siswa Jadi Korban

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

(Darwin Sijabat/ Tribunjambi.com)