Paulina Saragih Tak Dapat Izin Orang Tua, Kisah Pilu Pasangan Kekasih Tewas saat akan ke Danau Toba

Pada Senin (16/9/2019), puluhan teman sekolah dari SMAN 6 Pematangsiantar, tempat Paulina sekolah, telah melayat ke rumah duka di Sibatu-batu.

Editor: Duanto AS
Kolase Facebook/Togo Simanjuntak
Foto semasa hidup Togo Simanjuntak dan Paulina Saragih saat di Danau Toba. 

Paulina Saragih Tak Dapat Izin Orang Tua, Kisah Pilu Pasangan Kekasih Tewas saat akan ke Danau Toba

TRIBUNJAMBI.COM - Ini merupakan kisah cinta yang tragis, hingga sepasang kekasih Togo dan Paulina tewas saat akan berkemah di Danau Toba.

Asmara sepasang remaja Togo Armando Simanjuntak dan Paulina Saragih berakhir pilu dalam kecelakaan maut.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Saribudolok Kabupaten Simalungun pada Sabtu (14/9/2019) malam.

Akhirnya, sepasang kekasih yang masih berusia 17 tahun ini tidak sempat menikmati berkemah di pinggiran Danau Toba Paropo pada malam itu.
Suasana tangis terlihat di kediaman remaja itu.

Pada Senin (16/9/2019), puluhan teman sekolah dari SMAN 6 Pematangsiantar, tempat Paulina sekolah, telah melayat ke rumah duka di Sibatu-batu.

Baca Juga

 Pasangan Kekasih Togo Simanjuntak dan Paulina Saragih Siswa SMAN 2 Pematangsiantar Tewas Kecelakaan

 Kronologi Sepasang Kekasih Togo Simanjuntak dan Paulina Saragih Tewas, akan Kemah ke Danau Toba

 Petaka Konser Adi Bing Slamet dan Ira Maya Sopha Pada 1979, 9 Anak Tewas di Stadion Teladan

 Artis Cantik Asal Indonesia TSG Ngaku Jadi Korban Penyiksaan di Amerika, Mulutnya Luka-luka

 BREAKING NEWS, Udara Tidak Sehat, Sekolah di Muarojambi Kembali Diliburkan

Raut wajah sedih mengantarkan jenazah ke pemakaman.

Para keluarga dan organasisasi perkumpulan suku Simalungun juga turut memberikan belasungkawa.

Amatan tribun-medan.com, ayah dan ibu Paulina terus menangis di sebelah peti. Adik Paulina terus menenangkan orang tuanya untuk tidak terus larut dalam kesedihan.

Kisah asmara Togo dan Paulina sebenarnya sudah terjalin selama 2,5 tahun.

Mereka mulai saling mengenal karena bertepatan memiliki hobi yang sama yakni travelling. Paulina bertemu dengan Togo ketika sedang mencari tempat penyewaan peralatan kemah.

Togo merupakan Ketua Komunitas Pencinta Alam Siantar-Simalungun (Kompass) melayani penyewaan perlengkapan kemah.

Rumah duka Paulina dan Togo.
Rumah duka Paulina dan Togo. (TRIBUN MEDAN/Tommy Simatupang)

"Mereka sama-sama suka travelling.

Paulina mencari peralatan kemah ke Togo. Dari situ awal mula mereka saling mengenal," kata Tanita Nainggolan teman sekelas Paulina Saragih saat ditemui di rumah duka.

Tanita mengungkapkan selepas pulang sekolah, sebelum berangkat ke Paropo Kabupaten Dairi, Paulina Saragih sempat menawarkan boncengan untuk diantar pulang.

Kebetulan Paulina Saragih setiap hari mengendarai sepeda motor ke sekolah.

Tanita mengatakan Paulina Saragih sering curhat tentang kekasihnya Togo.

Bahkan, Tanita tahu bahwa mereka pernah mengakhiri hubungan pacaran sebentar.

"Paulina itu orangnya ceria. Gampang bergaul dan banyak temannya," ungkapnya.

Walikelas Reni Siagian mengatakan Paulina memang aktif di bidang ekstrakurikuler. Paulina juga rajin melatih adik kelas untuk baris berbaris. Ia juga yang melatih para anggota Paskibra dari SMA N 6 Kota Pematangsiantar.

Terpisah, suasana duka juga menyelimuti rumah Togo Armando Simanjuntak.

Anggota Kompass telah berkumpul di rumah duka di Jalan Ahmad Yani Kota Pematangsiantar.

Anggota Kompass Wilson Tambunan menceritakan hubungan asmara Togo-Paulina sangat harmonis.

Setiap kegiatan Kompass, Togo sering membawa Paulina.

Togo yang baru saja selesai sekolah menjabat sebagai ketua Kompass.

"Kemana-mana mereka memang sama. Paulina sering ikut acara kami," katanya.

Wilson mengungkapkan sebelum berangkat ke Paropo, Paulina Saragih sempat meminta izin kepada orang tua. Namun, orang tua tidak memberikan izin.

"Walau gak dapat izin mereka tetap pergi,"ujarnya.

Seperti diketahui, sepasang kekasih Togo-Paulina yang mengendarai sepeda motor Supra X125 mengalami kecelakaan tunggal.

Togo yang mengemudi mengalami hilang kendali saat melintas di tikungan yang menurun. Sepeda motor menabrak tembok parit pinggir jalan mengakibatkan terjungkal dan terpelanting.

Tubuh sepasang kekasih ini terbentur dengan tembok parit hingga mengeluarkan darah dari telinga. Sepasang kekasih ini meregang nyawa sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Sepasang kekasih remaja, Togo Armando Simanjuntak (17) dan Paulina Boru Saragih (17) tewas setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas di Jalan Lintas Pematangsiantar-Saribudolok (Simalungun) yang Ingin Hendak Berkemah di Danau Toba. Berikut Kronologinya.

Togo Armando Simanjuntak (17) dan Paulina Boru Saragih (17) tewas setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas, Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.

Foto semasa hidup Togo Simanjuntak dan Paulina Saragih saat di Danau Toba.
Foto semasa hidup Togo Simanjuntak dan Paulina Saragih saat di Danau Toba. (Kolase Facebook/Togo Simanjuntak)

Sepasang remaja asal Kota Pematangsiantar ini dikabarkan ingin berlibur ke Kawasan Wisata Danau Toba di bagian wilayah Paropo, Kabupaten Dairi.

Info di lokasi kejadian, sepasang remaja yang berniat berkemah di pinggiran Danau Toba itu mengalami pendarahan di bagian kepala dan telinga hingga meninggal dunia saat dievakuasi ke  rumah sakit.

Kanit Laka Polres Simalungun, Iptu Amir Mahmud menjelaskan, sepasang remaja ini mengendarai sepeda motor jenis Supra X 125 merah-hitam datang dari arah Kota Siantar menuju Saribudolok.

Togo Simanjuntak yang menjadi kemudi sepeda motor diduga dengan kecepatan tinggi.

Saat tiba di tikungan kanan jalan yang menurun, Togo kurang berhati-hati. Apalagi tidak ada lampu jalan penerang sekitar.

"Togo Armando Simanjuntak dengan membawa penumpang Paulina Saragih melaju dari arah Kota Siantar menuju arah Saribudolok dengan kecepatan tinggi dan tidak hati-hati."

"Setibanya di tempat kejadian, ketika melintasi jalan tikungan ke kanan dan menurun searah jurusannya, pengendara sepeda motor tersebut hilang kendali,"kata Iptu Amir, Minggu (15/9/2019).

"Akhirnya pasangan berboncengan sepedamotor Honda Supra BK 3039 WO itu pun menabrak tembok pembatas parit di sebelah kiri badan jalan. Akibatnya, keduanya terpental beberapa meter,"lanjutnya. 

Iptu Amir mengatakan, kondisi korban yang kritis. Kedua korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit GKPS Bethesda Saribudolok.

Setelah dinyatakan kedua korban sudah tewas, kemudian, jasad kedua korban langsung dibawa ke ruang Forensik RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk divisum.

“Kasus kecelakaan ini masih kita tangani, dan dalam proses penyelidikan,” katanya. 

Kini, kedua korban telah diantar kepada keluarga masing-masing. 

Togo Armando Simanjuntak diketahui warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Asuhan, Siantar Timur.

Sedangkan Paulina Saragih, warga Jalan Sibatubatu Kelurahan Bah Kapul, Siantar Sitalasari.

Dari perbincangan netizen dan ucapan duka cita dari rekan-rekanya di media sosial, kedua pasangan remaja ini disebut masih pelajar di SMAN 2 Pematangsiantar di Jalan Patuan Anggi, Kota Pematangsiantar. 

Paulina Saragih saat ultah ke-17
Paulina Saragih saat ultah ke-17 (facebook)

Iptu Amir mengatakan sepasang remaja ini menabrak tembok parit yang berada di sebelah kiri jalan.

Setelah menabrak tembok parit, korban juga mengalami benturan dengan pengendara lain.

"Sehingga sepeda motor selip kemudian menabrak tembok parit yang berada di sisi jalan sebelah kiri searah jurusannya yang megakibatkan benturan kepada pegendara dan penumpang lain,"pungkasnya.

Ucapan duka cita mengalir di media sosial.

''Selamat jalan adekkuhhh @Paulina saragih tenang lah bersama bapa di surga,
Kami nggak nyangka secepat ini kau tinggalkan kami abangan mu, gak ada lagi yang jahil nggak ada lagi yg selalu bercanda nggak ada lagi wanita tomboy yg ceria yg selalu bikin kami tertawa, selamat jalan adek kuh semoga keluarga yg di tinggalkan tetap di beri kekuatan dan di tabahkan Nya,
Nggak ada kawan kalian berantam lagi Frederin Purba, Mei Noresia Reza Octaviaa,'' tulis Ibo Sinaga.

''Kisah Yang Sangat Indah...
#RestInPeace
#PaulinaSaragih
#TogoArmando
#SelamatJalanKetua,'' tulis Putra Nainggolan

''Rip Paulina Saragih
Rip Armando Simanjuntak
Pasangan sehidup semati salut Sama kalian.
Semoga tenang di sana,'' tulis Leonardo Tanjung.

(tmy/tribun-medan.com).

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Cinta Togo dan Paulina hingga Tak Diberikan Ijin Pergi ke Danau Toba Ketika Ajal Menjemput

 Petaka Konser Adi Bing Slamet dan Ira Maya Sopha Pada 1979, 9 Anak Tewas di Stadion Teladan

 G30S - Pengakuan Eko, Untung, Jawito, Sukatno: Dituduh PKI, Interogasi & Disiksa, Disilet & Spirtus

 Kabut asap yang kian pekat membuat Pemerintah Kabupaten Batanghari menambah hari libur sekolah

 Emak-emak Salah Kirim Foto Syur ke Grup WhatsApp Anak-anak, Begini Endingnya!

 Lucinta Luna Bikin Bisnis Minuman Kopi, KO&THOL;, Ternyata Ini Kepanjangannya, Ikut Acara Franchise

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved