Dendam Kesumat Dibalik Pelantikan Bj Habibie Sebagai Presiden, Hingga Dibilang 'Tak Punya Otak'

Terlalu banyak cerita dimasa lalu tentang naiknya Bj Habibie sebagai Presiden RI ke 3 yang belum terungkap ke publik.

Penulis: rida | Editor: rida
(REUTERS)
Momen terakhir BJ Habibie bersama Soeharto adalah ketika Soeharto lengser jadi Presiden RI setelah 32 tahun menjabat. 

"Saya minta Menhankam Pangab, Pak Wiranto untuk menghubungkan saya dengan Pak Harto, tanggal 9 Juni.

Saya melalui telepon, saya sampaikan, Pak Harto, saya butuh masukan, Pak Harto lengser, saya mau tahu, data-data yang detail.

Kalau Anda gubernur digantikan orang lain, ada timbang terima, walau upacara tidak dibacakan, tapi ada bahan-bahannya," katanya.

Justru, kata BJ Habibie, Soeharto tegas menjawabnya agar tidak ada hubungan atau pertemuan antara BJ Habibie dan Soeharto.

BJ Habibie bertanya, mengapa demikian?

"Merugikan kita," kata Soeharto tegas.

"Bukan merugikan Pak Harto dan Habibie, kita ini bangsa Indonesia karena saya kenal Pak Harto," katanya.

Terkait dengan apa ruginya jika dua pemimpin itu bertemu dan menghapus banyak spekulasi yang berkembang.

"Ruginya karena diadu domba," ujar Habibie.

Thareq Kemal Habibie, Putra kedua Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, saat jumpa pers kondisi BJ Habibie di RSAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa, (10/9/2019). Thareq Kemal Habibie rmenerangkan kalau ayahnya BJ Habibie yang sedang di rawat intesif ini membutuhkan istirahat penuh dan tidak bisa diganggu.
Thareq Kemal Habibie, Putra kedua Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, saat jumpa pers kondisi BJ Habibie di RSAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa, (10/9/2019). Thareq Kemal Habibie rmenerangkan kalau ayahnya BJ Habibie yang sedang di rawat intesif ini membutuhkan istirahat penuh dan tidak bisa diganggu. ((Warta Kota/Henry Lopulalan))

BJ Habibie kemudian mengungkapkan pesan terakhir Soeharto kepada dirinya.

"Begini, kamu selesaikan masalah-masalah yang kamu hadapi."

"Saya jadi emosional, saya mengatakan, Pak Harto, yang benar saja dong, saya juga manusia, punya perasaan, mengapa saya tidak bisa bertemu dengan Pak Harto," katanya.

Namun, BJ Habibie sudah tahu, keluhannya itu tidak akan mengubah sosok Soeharto yang dikenal tegas dan pantang mundur.

"Kemudian, dia bilang, Habibie, saya tahu, kamu anak yang soleh."

"Kamu, solat 5 kali sehari, saya juga."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved