BJ Habibie Wafat
MANTAN Ajudan Ungkap Habibie Pernah Hendak Diracun hingga Dia Tidur di Kolong Ranjang Presiden
TRIBUNJAMBI.COM - Berpulangnya ke rahmatullah Presiden ketiga RI, BJ Habibie meninggalkan duka mendalam
"Saya tidur bersenjata lengkap dan pakaian training," katanya.
Baca: Kemarahan Nagita Slavina Pada Raffi Ahmad saat Pamerkan Kekayaan Ibu Mertuanya ke Rafathar
BJ Habibie pun mengetahui TB Hasanuddin yang tidur di kolong ranjangnya saat hendak ke toilet.
Ia pun meminta TB Hasanuddin pindah tempat tidur.
"Saat itu, Pak Habibie hendak ke toilet, mungkin lihat saya, 'sudah kamu tidurnya sebelah situ saja,'" ujar TB Hasanuddin menirukan ucapan Habibie.
Menurut TB Hasanuddin, saat itu, ia melihat raut wajah BJ Habibie yang tampak begitu tenang di tengah berbagai ancaman yang mendera sang Presiden.
"Saya melihat raut wajah beliau tenang saja, tidak terlihat ada sesuatu tekanan. Itu benar-benar saya kagumi," kata dia.
Peristiwa ini, lanjut TB Hasanuddin, terjadi beberapa waktu setelah pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI.
Baca: RUMAH Jenderal Ahmad Yani Dikepung, Terjadi Debat Sengit hingga Terdengar Rentetan Tembakan
Apalagi setelah pelantikan, terjadi demo di mana-mana dan muncul berbagai macam isu.
Sebagai orang melekat pada BJ Habibie, TB Hasanuddin mengaku tahu persis apa yang terjadi saat itu.
Apalagi sebagai ajudan, ia mencatat perkembangan yang terjadi setiap lima menit dalam sebuah buku.
Buku tersebut, aku TB Hasanuddin, masih tersimpan rapi.
Termasuk ada cerita khusus tentang kasus pencopotan Pangkostrad yang kala itu dijabat oleh Letjen Prabowo Subianto, yang juga menantu Soeharto.
Baca: Apa Penyebab Thareq Kemal Habibie, Putra dari BJ Habibie Gunakan Penutup Mata Ala Nick Fury Avangers
"Mungkin dua jam, tiga jam, bisa habis cerita itu ya. Saya punya catatan tersendiri, sebagai ajudan tiap menit saya catat dan buku itu masih tersimpan dengan rapi."
"Fakta yang saya lihat langsung ada dalam buku catatan ajudan dan sekarang masih saya pegang," kata dia.
Saat ditanya darimana ia mendapatkan informasi tersebut, lulusan Akmil 1974 itu menjawab dengan tegas.