Kenapa BJ Habibie Dijuluki Mr Crack?

BJ Habibie merupakan Presiden Ketiga Republik Indonesia. Selain itu, BJ Habibie sudah identik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama pesawat

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @b.jhabibie
BJ Habibie dan Presiden Jokowi 

Kenapa BJ Habibie Dijuluki Mr Crack?

TRIBUNJAMBI.COM - BJ Habibie merupakan Presiden Ketiga Republik Indonesia.

Selain itu, BJ Habibie sudah identik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama pesawat terbang.

Bahkan, kepakaran BJ Habibie telah diakui oleh dunia internasional.

Habibie telah memegang berbgai hak paten terkait dengan pesawat terbang.

Satu di antara capaian besar BJ Habibie adalah teori Crack atau yang juga dikenal dengan Faktor Habibie.

Baca: Mengenal Pesawat R80, Pesawat Kebanggaan Indonesia yang Digagas BJ Habibie & Putranya, Ilham Habibie

Baca: Rahasia Cinta Laura Soal Tembus Hollywood, Bukan Karena Pindah ke Amerika Tapi . . .

Baca: Puisi Perpisahan Najwa Shihab untuk Sang Tokoh Favorit BJ Habibie Dia Tak Pergi, Dia Abadi

Temuan BJ Habibie tersebut masih digunakan hingga sekarang.

Karena penemuan tersebut memberi dampak yang besar terhadap dunia penerbangan, dunia internasional menjuluki Habibie sebagai Mr Crack.

Hal itu karena kemampuan Habibie dalam menghitung Propagation on Random hingga ke atom-atom material pesawat terbang.

Pesawat N250 Gatot Kaca karya BJ Habibie, pesawat pertama buatan Indonesia.
Pesawat N250 Gatot Kaca karya BJ Habibie, pesawat pertama buatan Indonesia. (KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO)

Baca: Pencuri Celana Dalam Via Vallen Ketahuan, Ukuran Badan Pedangdut Cantik Ini Pun Terungkap

Baca: Kenali 10 Ciri Bayi Cerdas Seperti BJ Habibie, Mulai Fisik hingga Perilaku

Latar Belakang

Kisah penemuan Teori Crack bermula ketika sering terjadi kecelakaan pesawat pada tahun 1960-an.

Kecelakaan tersebut terjadi lantaran kerusakan kontruksi pesawat kala itu belum bisa dideteksi.

Dari latar belakang inilah BJ Habibie mulai mengembangkan penemuannya.

BJ Habibie memecahkan masalah tersebut dengan menghitung rambatan titik kerusakan yang terjadi pada logam.

Menurut BJ Habibie, seperti manusia, logam juga memiliki titik kelelahan.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved