23 Mei 1998 Silam, BJ Habibie Bikin Keputusan Besar dalam Sejarah: Copot Prabowo dari Pangkostrad
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah ini terjadi 21 tahun silam, tepatnya 23 Mei 1998. Sehari setelah dilantik menjad
"Saya datang ke Habibie karena sebelumnya dia selalu berkata, 'Bowo, kalau ada keragu-raguan, jangan segan-segan menemui saya'," tutur Prabowo. Selain itu, Prabowo mengaku ingin menanyakan alasan pergantian itu.
Baca: Buka-bukaan Marshanda Ungkap Sifat Asli Barbie Kumalasari, Pernah Main Bareg di Sinetron Bidadari
Saat itu, Habibie meminta Prabowo untuk mengikuti pergantian tersebut. "Habibie bilang turuti saja perintah atasan. 'Ini kemauan ayah mertua kamu juga'. Jadi, Pak Harto memang minta saya diganti," tutur Prabowo.
Tidak hanya itu, Prabowo bahkan membantah tudingan yang menyebut dia ingin melakukan kudeta. Menurut dia, tidak ada alasan untuk melakukan kudeta.
"Inkonstitusional, tidak demokratis, dan lebih berat lagi, secara psikologis saya ini kan terkait dengan keluarga Pak Harto.
Kalau Pak Harto sudah menyerahkan ke Habibie, masak saya mau kudeta?" ujar Prabowo.
Baca: BJ Habibie Meninggal Dunia, Malaysia hingga Inggris Sampaikan Ucapan Belasungkawa
"Anda tahu paman saya gugur sebagai pahlawan muda. Kakek saya pejuang. Moyang saya, selalu berjuang melawan penjajah kolonial Belanda. Bagaimana mungkin saya menodai garis keturunan yang begitu saya banggakan, dengan berpikir mengambil alih kekuasaan secara inkonstitusional," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dicopot dari Pangkostrad, Prabowo Temui Habibie dan Berdebat Panas di Istana",
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul KISAH Prabowo Temui Habibie, Berdebat Panas, 'Saya Ingin Pasukan Saya': Sintong Masuk ke Ruangan,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/bj-habibie-444.jpg)