Polemik PB Djarum vs KPAI - Tuduhan Eksploitasi Tanggapan Atlet Bulutangkis hingga Profil Ketua KPAI
Pebulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan ikut memberikan komentarnya tentang kabar PB Djarum menghentikan audisi pencarian bakat pemain bulu tangkis.
Polemik PB Djarum vs KPAI - Tuduhan Eksploitasi, Tanggapan Atlet Bulutangkis hingga Profil Ketua KPAI
TRIBUNJAMBI.COM - Pebulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan ikut memberikan komentarnya tentang kabar PB Djarum menghentikan audisi pencarian bakat pemain bulu tangkis.
Mohammad Ahsan sangat menyayangkan PB Djarum dan Djarum Foundation memutuskan utnuk berhenti mengadakan audisi tersebut.
Pihak Djarum Foundation memutuskan untuk mengakhiri audisi umum karena klaim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Baca: Jadwal Vietnam Open 2019 - Hari Pertama, 14 Wakil Indonesia Berlaga Mulai Pukul 09.05 WIB
Baca: Buktikan Soal Kebenaran Skandal dengan Youtuber, Dj Bebby Fey Beber Bukti Foto dan Chat Seks
Baca: Peringatan Dini BMKG Selasa (10/9) - Potensi Gelombang Tinggi hingga Kebakaran Hutan & Lahan
KPA mengklaim bahwa audirsi tersebut telah mengeksploitasi anak untuk mempromosikan Djarum yang identik dengan produk rokok.
Mohammad Ahsan yang merupakan atlet PB Djarum menegaskan bahwa klubnya benar-benar murni ingin membantu pembibitan atlet.

Ahsan meyakinkan bahwa PB Djarum atau Djarum Foundation dan rokok Djarum adalah sesuatu yang berbeda.
PD Djarum dinilai benar-benar melakukan pembinaan dengan baik dan akan mengeluarkan atletnya jika ketahuan merokok.
"Namanya atlet, pastinya harus sehatlah. Kalau saya lihat, Djarum itu murni membantu pembibitan atlet," kata Ahsan.
Baca: Ingat Barbie Nouva yang Pernah Heboh dengan Maria Ozawa? Mengaku Ditodong Pistol Pria Tua
Baca: Kabar Presiden RI Ketiga BJ Habibie Meninggal Dunia Adalah Hoax, Hingga Kini Masih Dirawat di RSPAD
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, Ahsan menegaskan bahwa PB Djarum adalah satu-satunya klub yang menjemput bibit pemain ke berbagai daerah.
"Pastinya sangat disayangkan kalau nggak ada audisi lagi, karena satu-satunya klub yang bisa jemput bola ke berbagai daerah itu hanya PB Djarum," ujar Ahsan
Ahsan khawatir jika nantinya bakat-bakat di daerah tersaring dan terpantau jika PB Djarum berhenti.
"Sekarang kalau nggak ada lagi audisi, mungkin bakat-bakat di daerah bisa nggak tahu mau ke mana. Bisa jadi nggak tersaring atau tidak terpantau," kata Ahsan.
Pasangan Hendra Setiawan itu berharap jika polemik yang terjadi antara PB Djarum dan KPAI bisa menemukan solusi yang terbaik untuk pembinaan atlet.
"Mungkin bagi pihak yang melarang, harus memberikan solusi, bisa mencarikan sponsor serupa seperti Djarum," kata Ahsan.