Pembunuhan di Kumpeh Ulu

Cerita Lengkap Rahman Muncul Tanpa Celana, Potong Alat Kemaluan Sendiri setelah Bacok 2 Orang

Rahman muncul dari samping rumah sambil membawa parang. Dia mengenakan singlet, tanpa celana dan sudah berdarah-darah.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Samsul Bahri
Sepeda motor ibu-ibu penjual sayur keliling yang dibunuh di Desa Sumber Jaya, Kecamatan, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Senin (9/9/2019). 

Rahman muncul dari samping rumah sambil membawa parang. Dia mengenakan singlet, tanpa celana dan sudah berdarah-darah.

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Setelah membacok dua orang di tempat berbeda, akhirnya Rahman memotong alat kemaluan sendiri.

Di belakang rumahnya ada beberapa potongan alat vital pelaku.

Dua peristiwa berdarah terjadi di dua tempat berbeda dan dilakukan oleh orang yang sama, Senin (9/9).

Rahman, warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi melukai dua orang dengan senjata tajam.

Baca Juga

 Bus Mira vs Toyota Innova Kecelakaan Maut di Nganjuk, Tiga Orang Tewas di Lokasi Kejadian

 Penampilan Pemain Video Asusila di Sumedang Durasi 3 Menit 10 Detik, Diduga Sang Pria Inisial AIS

 Inspirasi Belajar Mencintai dari BJ Habibie dan Ainun yang Galak, Cinta yang Sederhana

 Siapa Sebenarnya Bu Dendy? Sosok yang Pernah Viral saat Sawer Pelakor, Ternyata Pemilik Nyoklat

 Siapa Sebenarnya JP (54)? Ayah Tiri di Jambi Setubuhi Jenifer 2 Tahun, Ibu Kandung Beri Izin

Satu di antaranya meninggal dunia. Adapun Rahman dikabarkan kemudian melukai dirinya sendiri.

Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono mengatakan, korban meninggal di tempat bernama Tatik (40). Korban lainnya yang mengalami luka bacok yaitu Karim (60).

“TKP pertama itu berada di rumah pelaku. Ini berawal ketika saksi Radiat dipanggil oleh saksi Ramli (ayah pelaku). Ramli memberitahu Radiat bahwa anaknya Rahman hendak bunuh diri,” papar AKBP Mardiono kemarin.

Rahman muncul dari samping rumah itu sambil bawa parang mengenakan singlet, tanpa celana dan sudah berdarah-darah.

Lalu, kata kapolres, tidak lama kemudian datang Karim (60) yang mencoba untuk menenangkan Rahman.

Namun, bukannya malah tenang, Rahman malah mengacungkan parang ke arah Karim.

"Rahman kemudian langsung berusaha membacok menggunakan parangnya dan mengenai leher dan telinga sebelah kiri," paparnya.

Usai kejadian tersebut, dua saksi dan seorang korban yaitu Karim langsung melarikan diri.

Sementara itu, Rahman juga langsung lari keluar dari lorong rumah menuju jalan lintas Kumpeh-Suak Kandis.

"Waktu di TKP pertama itu yang dia nyerang Karim itu dia sambil ngomong aku ini dajal," sebutnya.

Masih keterangan Mardiono, kejadian saat Rahman menghentikan Tatik disaksikan oleh Yanto.

Dari Yanto diketahui bahwa perempuan tukang sayur tersebut terjatuh dan dibacok di bagian kepala sebanyak dua kali.

Sepeda motor ibu-ibu penjual sayur keliling yang dibunuh di Desa Sumber Jaya, Kecamatan, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Senin (9/9/2019).
Sepeda motor ibu-ibu penjual sayur keliling yang dibunuh di Desa Sumber Jaya, Kecamatan, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Senin (9/9/2019). (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Camat Kumpeh Ulu, Asrizal saat di konfirmasi via telepon bilang Rahman diduga mengalami ganguan jiwa.

"Kita juga belum bisa pastikan gila atau setres, karena informasinya ini simpang siur. Ada yang bilang tadi malam bagus-bagus lah, ada yang bilang setres,"sebutnya.

Dugaan ada masalah kejiwaan lantaran, setelah kejadian itu Rahman disebut melukai diri sendiri.

Selain menyayat lehernya ia juga melukai kemaluan atau alat vitalnya.

"Di TKP pertama itu ditemukan bercak darah dan di belakang rumah ada beberapa potongan alat vital pelaku," kata kapolres.

Kapolsek Kumpeh Ulu, AKP Deni mengatakan pelaku ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.

Rahman saat akan ditangkap oleh polisi dan warga masih mengenggam parang.

Lalu parang itu ia lemparkan ke arah warga.

Bagaimana kondisinya?

Psikolog Dessy Pramudiani menuturkan terkait apakah seseorang itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa atau tidak atau isitlahnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi tidak bisa kita cuma lihat dari tindakannya. Apalagi ada saksi yang bilang sebelumnya pelaku tidak menunjukkan perilaku yang tidak wajar," tuturnya.

Lalu jika dikaitkan dengan sakau atau narkoba, ini juga perlu adanya tes narkoba. Atau ada yang melihat pelaku menggunakan narkoba.
Sementara untuk menanggapi hal ini info dari polisi juga belum bisa menentukan pelaku ini kenapa. Informasi dari warga sekitar juga minim sekali.

"Kita juga tidak tahu apakah mereka saling kenal atau ada dendam sakit hati," kata Dessy. (Samsul Bahri / Tribunjambi.com)

Subscribe Youtube

 Aiman Witjaksono Telusuri Misteri 3 Siswa SMKN 1 Sanden Tak Pulang 9 Tahun, Akhirnya Terungkap

 Ramalan Zodiak Selasa (10/9) - Aries Dicari-cari, Virgo Perlu Keikhlasan, Pesan Pisces Tersampaikan

 Setelah Membunuh Tatik, Pria di Kumpeh Ini Potong Alat Kemaluan dan Sayat-Sayat Leher Sendiri

 Jejak Sejarah PB Djarum, dari Legenda Liem Swie King, Kevin Sanjaya hingga GOR Senilai Rp 30 Miliar

 Goyangan Ghea Youbi sambil Duduk, Rok Hijau Bisa Gerak-gerak Sendiri Bikin Penonton Kaget

 Download Lagu MP3 Ghea Youbi Lengkap Gak Ada Waktu Beib dan Video dan Cowok Jaman Now

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved