Berita Sarolangun
Sering Dibobol Maling & Dimasuki Hewan Ternak, Cerita SMP N 20 di Sarolangun, yang Tidak Ada Pagar
Sering Dibobol Maling & Dimasuki Hewan Ternak, Cerita SMP N 20 di Sarolangun, yang Tidak Ada Pagar
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Dari tak ada Pagar hingga Dibobol Maling, Cerita Sekolah SMP N 20 di Sarolangun
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pagar Sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, kondisinya memprihatinkan.
SMP N 20 Sarolangun tepatnya berlokasi di Desa Semurung, yang tak memiliki pagar. Kondisi sekolah itu satu- satunya SMP yang tidak memiliki pagar di wilayah Kecamatan Air Hitam.
Kondisi sekolah yang tidak memiliki pagar itu membuat para guru kewalahan untuk melakukan pengawasan terhadap siswa-siswinya.

Terutama pada saat jam istirahat tiba, siswa bebas keluar masuk sekolah.
Sekolah ini berada di pinggir jalan litas dan menjadi akses lintas penghubung antara Kecamatan Air hitam dan Kecamatan Pauh.
Dengan kondisi itu, bahkan sekolah ini sudah beberapa kali dibobol pencuri.
Selain rawan pencurian, kawasan sekolah itupun dijadikan hewan ternak bebas masuk ke kawasan itu dan merusak fasilitas dan tanaman di sekolah.
Baca: 32 Desa di Sarolangun Tahun Ini Bakal Gelar Pemilihan BPD, Ini yang Harus Dipatuhi dalam Pemilihan
Baca: Gara-gara Nasehati Anak Supaya Tak Main di Tengah Jalan, Nenek Lela Tewas Dihajar Tetangga!
Baca: Mengejutkan Daun Ubi Jalar Bisa Sembuhkan 8 Penyakit Berbahaya: Begini Cara Konsumsinya
Tapliliati, Kepala Sekolah SMP N 20 Sarolangun mengatakan, kondisi sekolah itu memang sudah lama tak memiliki pagar.
Bahkan dari kondisi itu, dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang merusak fasilitas sekolah hingga mencuri.
"Karana pagar sangat kami butuhkan, kiri dan kanan itu rumah dan kebun warga, serta kondisi sekolah yang sering di bobol maling dan dimasukin ternak. Hingga sekolah kesulitan melakukan penghijauan terhadap lingkungan sekolah," katanya. Minggu (8/9/2019).
Diakuinya, selain pagar yang tidak ada, kondisi atap perpustakaan sangat memprihatinkan. Dengan plafon yang mulai jebol, atap berupa seng sudah rapuh, hingga jika musim hujan mengalami kebocoran di beberapa titik tertentu.
"Ia kami sangat berharap sekolah yang kami pimpin mendapatkan bantuan pagar dari pemerintah," katanya.
Sering Dibobol Maling & Dimasuki Hewan Ternak, Cerita SMP N 20 di Sarolangun, yang Tidak Ada Pagar (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)