Berita Nasional

Pesan Terakhir Hebat Sangaji, Mahasiwa UIN yang Disebut Tewas Karena Kesurupan dan Loncat ke Sungai

Pesan Terakhir Hebat Sangaji, Mahasiwa UIN yang Disebut Tewas Karena Kesurupan dan Loncat ke Sungai

Editor: Andreas Eko Prasetyo
instagram
Foto Semasa Hidup Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Hebat Sangaji yang meninggal saat mengikuti Diksar Resimen Mahasiswa 

Pesan Terakhir Hebat Sangaji, Mahasiwa UIN yang Disebut Tewas Karena Kesurupan dan Loncat ke Sungai

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG — Seorang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang jurusan hukum pidana fakultas Syariah dan hukum, Hebat Sengaji tewas saat mengikuti pra diksar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rasimen Mahasiswa (Menwa) yang pada Kamis, (31/8/2019) di Sumbawa, Banyuasin.

Namun sebelum meninggal pria yang juga sering menggunakan kacamata tersebut sempat ucapkan pesan terakhir kepada pembinanya.

“Kak aku sakit, aku ingin ketemu Bude,” ujar Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang, Rina Antasari saat ditemui dikantornya, Jumat (6/9/2019)

Baca: Menikah Dengan Kuntilanak Pria Ini Tewas Mengenaskan, Berawal Dari Permintaan Tumbal Keluarga!

Baca: (Cerita Sejarah) Gubernur Sumut Tewas Bersama 149 Orang Lainnya Dalam Kecelakaan Pesawat Mandala Air

Baca: Kronologi Detil ART Diterkam hingga Tewas Anjing Bima Aryo, Tangan Sang Artis Robek saat Membantu

Menurut Rina, setelah itu, almarhum Hebat Sangaji kesurupan lalu tiba-tiba lari ke arah sungai dan terjatuh di sana.

Hingga akibatkan seluruh badannya alami pembengkakan.

Hal itu berdasarkan informasi yang diberirahukan Rina.

Kemudian pihak kampus menghubungi ke orangtuanya dan mereka Shock bahwa anaknya tersebut tewas.

Saat ini almarhum Hebat Sangaji telah dikebumikan di kampong halamannya yang berada di daerah Bekasi.

Warektor III, Rina mengatakan bahwa Hebat Sangaji sempat kesurupan sebelum dia meninggal di Sembawa, Jumat (6/9/2019)

Baca: Jelang Kejurnas 2019, Bungo Siap Dukung dan Sambut Offroader dari Berbagai Daerah

Baca: Barbie Kumalasari Ngaku Gunakan Bulu Mata Rp5 Ribu, Buka-bukaan Soal Honor dan Kehidupan Mewahnya

Baca: Hari Aksara Internasional, Ini Tanggapan Kokapi yang Membina Anak-anak di Pulau Pandan untuk Belajar

Unggahan Terakhir Hebat Sangaji

Sebelum ditemukan tewas saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa). Hebat Sangaji sempat mengunggah status di Instastory Instagramnya.

"Makasih UIN aku nyaman disini," demikian caption pada insta story instagram Hebat Sangaji tiga minggu lalu.

Insta story ini dibuat saat awal Hebat Sangaji masuk kuliah di UIN Raden Fatah.

Hebat Sangaji merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang meninggal dunia sewaktu ikut Pendidikan Dasar (diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa), Rabu (5/9/2019).

Pada postingan terakhir instagramnya, ia memposting foto bersama dua temannya.

Ada tiga slide foto, pada caption foto ditulis tentang ucapan terima kasih.

"Mereka ber2 adalah orang yang sangat luar biasa yang pernah kutemui di pnj, terima kasih kalian mau menerima ku sebagai teman kalian, semoga pertamanan kita akan terus mengalir dan memiliki ikatan kekeluargaan yang erat, memang sulit utk menerima kenyataan, tetapi memang sudah jalannya,"

"aku yakin kalian semua orang" baik dan aku sangat bangga mempunyai teman" seperti kalian, satu tahun yang sangat berkesan yang tidak akan kulupakan, banyak hal yang ingin aku ceritakan ke kalian semua tpi waktu sangat singkat, intinya terima kasih buat kalian teman" 39 semuanya"

Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Rina Antasari, Kamis (5/9/2019) menjelaskan, Hebat Sangaji merupakan mahasiswa semester satu Fakultas Syariah.

Ia meninggal karena sakit dan tidak ada indikasi kekerasan.

"Kegiatan Menwa ini dilakukan di Sembawa, dan almarhum ini baru semester 1 mahasiswa Fakultas Syariah. Baru 3 minggu dia kuliah," ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com.

"Almarhum ini bukan anak Palembang, tapi anak Bekasi dan ngekos di Rawa Jaya Palembang. Dan info mengenai dirinya kesurupan itu ya non medisnya, karena katanya dia sempat ngomong ada kuburan Belanda di tempat latiham itu, " katanya.

Baca: Over Kapasitas, Satu Sel Lapas Muara Bulian Diisi 25 Orang, Napi Harus Tidur Desak-desakan

Baca: Pengajian ASN Merangin Sepi, Sekda: Ini Seperti Buntut Tikus

Baca: Perhubungan Mengajar Berikan Pemahaman Bertransfortasi pada Generasi Muda

Dia juga mengatakan namun secara medis pihaknya tidak mengetahui detail sakit yang diidap oleh Hebat.

"Ikut kegiatan itu satu setengah hari dan meninggal, dan sudah diotopsi di rumah sakit umum tidak ada indikasi kekerasan," katanya.

"Kemudian saat mau dikirim ke rumahnya di Bekasi diberi formalin terlebih dahulu ke rumah sakit Siti Khodijah Palembang. Dan almarhum hari ini dikubur di Bekasi dan dikirim ke sana pesawat pertama tadi pagi," jelasnya.

UIN Raden Fatah Palembang turut berbela sungkawa atas musibah ini.

"Ya kami berharap kedepan saat mahasiswa ikut diksar Menwa harus kuat secara fisik. Dan dari UIN Raden Fatah pak Kukun dan pak Fatah sedang melaya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Hebat Sangaji Meninggal Saat Ikut Diksar Menwa UIN Raden Fatah, 'Makasih UIN Aku Nyaman Disini'

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved