Kronologi Pembunuhan Remaja Suku Baduy, S (13) Dibacok Dibunuh lalu Dirudapaksa secara Sadis
Secara sadis tiga pemuda itu membacok, membunuh lalu merudapaksa S (13) yang merupakan remaja Suku Baduy. Sejumlah bagian tubuh korban luka-luka.
Secara sadis tiga pemuda itu membacok, membunuh lalu merudapaksa S (13) yang merupakan remaja Suku Baduy. Sejumlah bagian tubuh korban luka-luka.
TRIBUNJAMBI.COM, SERANG - Tindakan tiga pemuda asal Lebak, Jawa Barat, ini sungguh sadis.
Mereka membunuh lalu merudapaksa seorang remaja Suku Baduy, S (13).
Tiga pelaku pembunuh remaja 13 tahun asal Lebak berhasil ditangkap. ( pembunuhan remaja Suku Baduy )
Berdasarkan keterangan pelaku, S (13) diperkosa setelah dibunuh dengan cara dibacok di sejumlah bagian tubuh.
Dirkrimum Polda Banten Kombes Novri Turangga mengatakan, rentetan peristiwa keji tersebut terjadi pada Jumat (30/8/2019).
Baca Juga
Diselimuti Kabut Asap, Siswa Sekolah di Tanjab Barat Harus Pakai Masker Saat Belajar
Sadis Banget, Ibu Kandung Merestui Anaknya Digagahi Ayah Tiri di Jambi, Dibayar Rp 300 Ribu
Kemarau Zaman Nabi Musa dan Dosa 40 Tahun, Kisah Ini Disampaikan di Lapas Klas IIB Muara Bungo
Foto Gisel Pakai Baju Ketat sedang Dugem Beredar, Terekam Kamera Asyik Joget Dengan Cowok
Misteri Hilangnya Calon Paskibra Bogor Terungkap, Begini Kondisi Audri Viranti Sekarang
Saat itu, tiga pelaku yakni AMS alias E (19), F (19) dan A (15) sudah mengetahui bahwa korban sedang sendirian di gubuk, dan merencanakan untuk memperkosa gadis itu.
"Niat awal memang mau memperkosa, bahkan siapa duluan yang akan memperkosa sudah ditentukan," kata Novri di Mapolda Banten, Kota Serang, Kamis (5/9/2019).
AMS sebagai pelaku utama bertindak lebih dahulu dengan cara mendekati korban.
Saat itu, kata Novri, korban sedang berada di belakang gubuk untuk memotong kayu bakar.
AMS yang mencari cara untuk merayu korban, berpura-pura meminjam golok yang dipegang korban dan dipinjami.
Saat itulah aksi perkosaan dilakukan.
Korban dibawa ke gubuk lalu diperkosa.
Korban sempat melawan dengan berteriak.
Namun dibacok pakai golok.
Korban mencoba menangkisnya dengan pakai tangan kanan hingga terluka parah.
Korban masih berusaha menangkis bacokan golok pelaku dengan tangan kiri, namun lagi-lagi tangan kirinya terluka parah.

Kendati kedua tangannya terluka parah, menurut keterangan pelaku yang disampaikan ke penyidik, korban masih sempat melawan dan berteriak.
Dalam kondisi tersebut, pelaku langsung melukai leher korban hingga tewas.
"Diperkosa dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah," kata Novri.
Ketiga pelaku ditangkap di dua tempat berbeda.
Menurut Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, pelaku AMS ditangkap di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Sementara F dan A ditangkap di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
"Semuanya ditangkap tanpa perlawanan," kata Dani.
Berita sebelumnya, seorang remaja 13 tahun di Kabupaten Lebak, Banten, ditemukan meninggal dengan luka di sekujur tubuh.
Korban diduga dibunuh saat sedang berada di kebun.
Korban tengah berada di sebuah gubuk seorang diri di kebun milik warga Cisimeut yang dijaga oleh keluarganya.
Siapa sebenarnya Suku Baduy?
Urang Kanekes, Orang Kanekes atau Orang Baduy/Badui merupakan kelompok etnis masyarakat adat suku Banten di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
Informasi dari wikipedia, populasi mereka sekira 26.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang mengisolasi diri mereka dari dunia luar.
Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk didokumentasikan, khususnya penduduk wilayah Baduy Dalam.
Follow IG Tribun Jambi
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, Suku Baduy bersama Suku Banten dikelompokan ke dalam Suku asal Banten dengan total jumlah 4.657.784 jiwa.
Baduy atau Badui?
Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden).
Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut.
Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, penulisan yang tepat adalah "Badui" dan bukan "Baduy".
Dikompilasi dari artikel Kompas.com berjudul "Seorang Remaja Diperkosa dalam Keadaan Tewas usai Dibunuh Secara Sadis" dan sumber-sumber lain
BREAKING NEWS Mobil Esemka Bima Melucur Siang Ini, Harga di Bawah Rp 150 Juta, Cek Spesifikasi
Misteri Hilangnya Calon Paskibra Bogor Terungkap, Begini Kondisi Audri Viranti Sekarang
Kondisi Terkini Roro Fitria di Penjara, Menangis Sebut Nama-nama Pria yang Pakai Narkoba
BREAKING NEWS Mobil Esemka Bima Melucur Siang Ini, Harga di Bawah Rp 150 Juta, Cek Spesifikasi
Foto Gisel Pakai Baju Ketat sedang Dugem Beredar, Terekam Kamera Asyik Joget Dengan Cowok