Berita Tanjab Barat
Dampingi Kunjungan BNPB Pusat, Wabup Minta Bantuan Peralatan Pemadaman Karhutla dan Asuransi Petugas
Dampingi Kunjungan BNPB Pusat, Wabup Minta Bantuan Peralatan Pemadaman Karhutla dan Asuransi Petugas
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
Dampingi Kunjungan BNPB Pusat, Wabup Minta Bantuan Peralatan Pemadaman Karhutla dan Asuransi Petugas
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Amir Sakib, menyampaikan permohonan bantuan peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Permintaan itu disampaikannya pada kunjungan BNPB pusat ke Posko Karhutla di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kamis (5/9/2019).
Baca: Bandara Sultan Thaha Jambi, Raih 4 Penghargaan Airport Council International
Baca: Camat Segera Lapor Bupati, Kondisi Jembatan yang Memprihatinkan di Nipah Panjang, Tanjab Timur
Baca: Pengendara Motor Sering Terjatuh, Dampak Reotnya Jembatan Penghubung di Nipah Panjang, Tanjab Timur

Menurut Wabup, keterbatasan alat-alat pemadaman selama ini menjadi kendala dalam proses pemadaman kebakaran dilokasi yang sulit dijangkau.
"Kalau sinergitas kita tidak ragu lagi, hanya saja selama ini kita terkendala peralatan, terutama alat untuk lokasi yang sulit di jangkau" sebut Wakil Bupati.
Selain menyampaikan permohonan bantuan peralatan, Wabup juga menyampaikan permohonan asuransi bagi Satuan Tugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Baca: Ayah Tiri di Jambi, Tega Cabuli Anak Tirinya, Dari 2017 Hingga April 2019
Baca: Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari saat Perut Kosong Bisa Turunkan Berat Badan dan Obati Sembelit
Baca: Reaksi dan Jawaban Ustaz Abdul Somad Ketika Ditanya Anggota DPRD Soal Nyogok Warga Saat Pilkada
Menurut Amir Sakib, tugas Satgas Karhutla sangat beresiko terhadap keselamatan jiwa.
"Saya juga mohon kepada BNPB pusat untuk memikirkan asuransi bagi satgas kita ini, sebelumnya juga pernah saya sampaikan pada rapat penanggulangan Karhutla," terangnya.
Menanggapi hal tersebut Marsda TNI (Purn) Abdul Muis, Tim Monitoring dan Evaluasi BNPB mengajak semua pihak untuk dapat melakukan pencegahan sedini mungkin. Dan, apabila terdapat kekurangan personil, ke depannya akan dilakukan penambahan.
Terkait kekurangan alat pemadaman tersebut, Marsda Muis mengatakan akan menjadi masukan dan akan disampaikan agar segera dianggarkan sesuai kemampuan anggaran.
Menurutnya salah tujuannya turun langsung untuk melihat hal hal dibutuhkan tim di lapangan.
"Kami akan catat termasuk mungkin ada hal hal yang menjadi masukan untuk keberhasilan, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penangan karhutla," katanya.
Sehingga kedepannya sesuai dengan harapan bersama bahwa kasus karhutla ini tidak akan terjadi lagi.
Dampingi Kunjungan BNPB Pusat, Wabup Minta Bantuan Peralatan Pemadaman Karhutla dan Asuransi Petugas (Darwin Sijabat/Tribunjambi.com)