Berita Kesehatan

Ternyata Madu dan Cokelat Ternyata Bisa Menyembuhkan Batuk, Simak Penjelasannya di Sini

Ternyata Madu dan Cokelat Ternyata Bisa Menyembuhkan Batuk, Simak Penjelasannya di Sini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
medicalnewstoday.com
Ilustrasi batuk. Madu dan Cokelat Ternyata Bisa Menyembuhkan Batuk, Simak Penjelasannya di Sini 

Ternyata Madu dan Cokelat Ternyata Bisa Menyembuhkan Batuk, Simak Penjelasannya di Sini

TRIBUNJAMBI.COM - Batuk Ternyata Bisa Disembuhkan dengan Cokelat, Obat Sirup Justru Tak Memiliki Manfaat Sama Sekali

Penyakit batuk tentu saja pernah dialami semua orang.

Penyakit batuk akan menjadi mengerikan karena sering menyerang anak-anak yang memiliki sistem imun belum sempurna.

Baca: Diiringi Batuk dan Pilek, Satu Keluarga di Sarolangun Mulai Terkena ISPA

Baca: Kasus ISPA Meningkat, Pasien Puskesmas Sengeti Rata-rata Alami Batuk dan Demam

Baca: UPDATE HAJI JAMBI Beberapa CJH Merangin Kena Batuk Pilek, Ibadah Lancar

Dikutip dari Halodoc, batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk mendorong keluar produksi lendir yang berlebihan di saluran napas.

Penyakit batuk sendiri sebenarnya bisa bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun tentu saja bagi anak-anak batuk akan sangat menyiksa kegiatan mereka.

Orangtua biasanya akan melarang anaknya untuk mengonsumsi beberapa makanan dan minuman tertentu seperti es dan cokelat selama batuk.

Namun siapa sangka kalau cokelat tidak berbahaya bagi anak yang sedang batuk dan malah bisa menyembuhkannya.

Dikutip Gridhot dari Daily Mail, National Heart and Lung Institute mengungkapkan kalau cokelat memiliki kandungan Theobromine yang bisa menghentikan refleks batuk.

Bahkan kandungan theobrimine lebih baik dari pada Kodein yang merupakan bahan utama dari obat batuk.

Dikutip dari Gridhealth, cokelat nyatanya mampu mengurangi frekuensi batuk dan juga berguna mengatasi gangguan tidur hanya dalam waktu 2 hari.

Tak hanya itu, cokelat malah bisa mencegah batuk jika dikonsumsi lebih awal atau ketika seseorang mulai merasakan gejala-gejala batuk.

Namun cokelat yang dikonsumsi harus berupa cokelat batang bukan cokelat seduh yang sudah dibuat dalam bentuk minuman.

Sebab minuman cokelat tidak lama menyentuh tenggorokan hingga tidak memiliki waktu untuk membuat lapisan pelindung.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved