Berita Nasional
Gubernur yang Nyatakan Perang Menteri Susi Bukan Sosok Biasa, Pensiunan Jenderal Korps Elite Polri
Gubernur yang Nyatakan Perang Menteri Susi Bukan Sosok Biasa, Pensiunan Jenderal Korps Elite Polri
Murad mengatakan, aturan 12 mil lepas pantai yang menjadi kewenangan pusat sangat merugikan Maluku.
Hal itu disebabkan nelayan Maluku tidak diperbolehkan melakukan penangkapan di zona tersebut.
"Katanya 12 mil lepas pantai itu punya pusat, suruh mereka bikin kantor di 12 mil lepas pantai. Ini daratan punya saya,” kata Murad.
Ancam ASN
Di hari yang sama ketika melayangkan perang untuk Menteri Susi, Murad juga mengancam akan memberi sanksi tegas kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kerap berkeliaran saat jam kerja dan lebih memilih nongkrong di sejumlah rumah kopi.
Murad mengancam akan menggelar razia ke rumah-rumah kopi dan jika kedapatan ada ASN yang masih membandel, akan diberi sanksi tegas.
Ia menilai perilaku buruk sejumlah ASN yang kerap berkeliaran saat jam kerja itu, sangat merugikan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan.
Siapakah Murad Ismail?
Murad Ismail merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri yang memiliki jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.
Dia terpilih sebagai Gubernur Maluku lewat Pilgub Maluku 2018 lalu.
Baca: Kamu Harus Coba, Dosen Unja Ini Berhasil Buat Nata De Coco dari Tauge Sebagai Sumber Nitrogennya
Baca: Dua Sopir Jadi Tersangka Tabrakan Beruntun di Cipularang, Tewaskan 9 Orang, Ini Alasan Kuat Polisi
Baca: Timnas Indonesia Punya 6 Pemain Naturalisasi, Begini Sindiran Keras Manager Madura United!
Murad dan Barnabas, yang menjadi pasangannya dalam Pilgub Maluku 2018, unggul dari pasangan petahana Said Assagaff-Anderias Rentanubun, dan pasangan Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath.
Dalam Pilgub Maluku 2018, pasangan yang diusung oleh koalisi PDI-Perjuangan, Gerindra, NasDem, PKB, Hanura, PKPI, PAN dan PPP ini memperoleh suara unggul sebesar 328.982 suara.
Pria kelahiran Ambon 11 September 1961 ini juga menjabat sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Maluku.
Murad resmi menjabat sebagai Ketua setelah dilantik oleh Ketua Bidang Kehormatan Partai DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun di Baileo Siwalima, Karang Panjang, Ambon, Minggu (21/7/2019) malam.
Hal ini sebagaimana diberitakan Kompas.com (22/7/2019).