Banyak yang Belum Paham, Target MOP di Kota Jambi Meleset

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan,

Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
KOMPAS IMAGES
31072015_KONTRASEPSI_KONDOM 

Banyak yang Belum Paham, Target MOP di Kota Jambi Meleset

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Salah satu upaya pemerintah mengendalikan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang. Diantaranya meliputi Intra Uterine Device (IUD), Implant (susuk KB) dan kontap (Kontrasepsi mantap).

Hanya saja, target Metode Operasi Pria (MOP) di Kota Jambi saat ini belum terlalu maksimal. Ini seperti yang diungkapkan oleh Rasyid Ridho selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi.

Kebanyakan saat ini kaum pria masih tabu akan program KB. Padahal, saat ini pihak MUI juga sudah mengeluarkan fatwa berkenaan hal tersebut.

“Target MOP 2019 ada 7 orang, baru 4 orang yang ikut. Ya, syarat atau kriterianya itu di antaranya ada persetujuan istri dan memiliki anak minimal 2,” jelasnya.

Baca: Gara-gara Tungku Dapur Ditinggal, Satu Rumah di Bungo Ludes Terbakar

Baca: Tukang di Jambi Bawa Kabur Motor Majikan, Alasan Cari Makan

Baca: Gara-gara Narkoba Azman Diganjar 7 Tahun Penjara

Baca: Tingkatkan Minat Investor, Wabup Minta DPMPTSP Bungo Ciptakan Iklim Kondusif

Baca: 39 Pejabat Eselon II Pemprov Jambi Segera Diasesmen, Bulan Ini Ditargetkan Selesai

Maka dari itu, Rasyid meminta kepada masyarkat agar ikut mensukseskan program KB tersebut. Apalagi dengan kaum pria. Bukan tanpa sebab, program KB ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

Sementara itu, pihak DPPKB Kota Jambi juga mencatat terdapat 90 ribu lebih Pasangan Usia Subur (PUS), dari total jumlah Kepala Keluraga (KK) sekitar 130 ribu KK di Kota Jambi. Jumlah PUS tersebut pun menjadi sasaran pihak DPPKB Kota Jambi, untuk berkeluarga berencana (KB).

Rasyid menjelaskan, secara nasional terkait program KB tersebut yang mancakup alat-alat KB didroping oleh Pemprov Jambi. “Ya seperti alat kontrasepsi, sehingga kita tidak boleh pengadaan,” sebutnya.

Dari total 90 ribu PUS tersebut, saat ini sudah tercapai sekitar 75 persen yang ikut program KB. Adapun alat-alat yang biasa digunakan dalam program KB di antaranya seperti implan, pil, kondom, dan suntik.

“Alhamdulillah kita harus lebih baik dari kawan-kawan lainnya yang ada di Provinsi Jambi. Selain itu juga kita sudah melayangkan pelayanan gratis. Dan target di Kota Jambi selalu dicapai,” tutupnya. (Rohmayana)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved