KANTIN Legendaris Mbok Jum di Kampus UNS, Menu Favoritnya Bikin Tercengang: Segini Harganya

TRIBUNJAMBI.COM - Kantin yang berlokasi di tempat strategis di tengah kampus Universitas Sebelas Maret (UNS)

Editor: ridwan
Tribun-Video.com/Radifan Setiawan
Suasana di kantin Mbok Jum di di belakang gedung Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kantin yang berlokasi di tempat strategis di tengah kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) ini menjadi buah bibir.

Malahan, kantin yang dikenal sebagi Kantin Mbok Jum tersebut sudah bisa dianggap legendaris, setidaknya oleh para mahasiswa UNS.

Makanan yang menyajikan aneka santapan khas Jawa Tengah dengan rasa yang enak tersebut terkenal berkat harganya yang sangat bersahabat bagi para mahasiswa.

Baca: Sopir Angkot Bejar di Lubuklinggau, Mesum di Pintu Mobil Angkitnya dan Tak Sadar Direkam Orang Lain

Bagi orang luar, khususnya orang dari Jakarta, bisa jadi harga-harga di Kantin Mbok Jum akan sangat mengejutkan, saking murahnya.

Kompas.com yang mengunjungi Kantin Mbok Jum pada Agustus 2019, berkesempatan untuk menjajal berbagai hidangan.

Untuk sepiring nasi, sayur bebas pilih dengan lauk dua tempe goreng, mahasiswa cukup membayar Rp 5.000.

Baca: Diselimuti Kabut Asap Polusi Udara di Kota Jambi Naik, DLH Terus Pantau Kualitas Udara

Sementara, nasi sayur dengan lauk telur goreng hanya Rp 7.000.

Bila tambah dengan minum es teh atau teh hangat, pembeli cukup tambah Rp 2.000.

Sayur yang tersedia pun beraneka ragam, mulai dari pecel, gudeg hingga terik tempe tahu.

Baca: Inul Daratista Buka Kisah Kelam Dirinya, Sempat Mau Diperkosa Rame-rame hingga Orang Tua Minta Maaf

Bila ada pembeli yang menggemari makanan berkuah segar, soto juga tersedia di sini.

Tak hanya nasi, sayur dan lauk, Kantin Mbok Jum juga menyediakan makanan gorengan seperti tempe dan tahu goreng.

Harganya benar-benar di luar dugaan. Sepotong gorengan masih dijual Rp 500.

Baca: Bupati Romi Ancam Stop Anggaran Jika PSSI Tanjab Timur Gunakan Pemain Luar

Kantin Mbok Jum tak berani mematok harga tinggi seperti kantin biasa, karena segmen pembelinya mahasiswa.

Apalagi, rata-rata mahasiswa yang menimba ilmu di UNS masih mengandalkan orangtua untuk biaya hidup.

"Kalau dinaikkan harganya nanti tidak laku," kata Ana, anak Mbok Jum yang kini mengelola kantin tersebut.

Baca: Mobil Avanza Terpelanting Jauh dari Kejadian Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 6 Orang Tewas

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved