VIRAL Bocah SD Dikeroyok Kakak Kelas, Ternyata Pelaku Dibayar Seseorang, Apa Motif Sebenarnya?
Peristiwa pengeroyokan dilakukan sejumlah kakak kelas terhadap adik kelasnya, di sebuah Sekolah Dasar, mendadak viral
Namun, selang beberapa menit, unggahan video itu dihapus.
Potret Labura yang juga mengunggah kasus itu, memutuskan untuk mempertahankan unggahannya.
"Kami Potret Labura, tidak menghapus postingan itu di FB, IG, dan Fanpages, guna agar kasus itu segera ditindakanjuti," tegas Irsyad.
Langsung Ditindak Lanjuti

Benar saja, peristiwa tersebut lantas ditinjak lanjuti oleh guru, camat hingga DPD KNPI Labura.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews pada unggahan Potret Labura, perwakilan DPD KNPI hingga Camat Kualuh Selatan mengunjungi AR atas kasusnya yang menggegerkan jagad maya maupun warga setempat.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Labura, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Labura, dan Kepala Desa Siamporik.
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka perdamaian.
Perdamaian dimediasi dan difasilitasi oleh sekolah, dan didukung oleh KPAID, kepala desa, dan camat.
Dalam unggahan lainnya, terdapat sebuah video yang menunjukkan AR sedang dipeluk oleh pihak sekolah.
Video tersebut memperdengarkan suara seorang wanita yang mengatakan bahwa Camat memberikan uang kepada AR.
Video memperdengarkan suara seorang wanita yang mengatakan bahwa Camat memberikan uang kepada AR.
"Iya karena sudah damai tadi, apa dikasih Pak Camat tadi uang tadi," ujar wanita tersebut.
Mengonfirmasi hal itu, Irsyad membenarkan apa yang dikatakan wanita yang terdengar suaranya dalam video tersebut.
"Dalam video itu benar, katanya camat memberikan sejumlah uang ke AR, namun tak tahu nominalnya, kabarnya 500.000," kata Irsyad.
Irsyad menambahkan, pemberian uang kepada korban merupakan partisipasi camat agar AR dapat tersenyum kembali.