VIRAL Bocah SD Dikeroyok Kakak Kelas, Ternyata Pelaku Dibayar Seseorang, Apa Motif Sebenarnya?
Peristiwa pengeroyokan dilakukan sejumlah kakak kelas terhadap adik kelasnya, di sebuah Sekolah Dasar, mendadak viral
Sedangkan dua orang pelaku berinsial A (6 SD) dan R (5 SD) merupakan kakak kelas korban.
Sementara siswa yang merekam video aksi kekerasan adalah siswa kelas 5 SD berinisial U.
Kronologi Kejadian
Masih mengutip laman yang sama, salah satu Halaman Facebook bernama Potert Labura turut membeberkan kronologi kejadian tersebut.
Dikonfirmasi Tribunnews via Facebook Messenger, Irsyad Kamil, Founder Potret Labura, membenarkan kejadian yang menimpa AR.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Irsyad, peristiwa terjadi pada Rabu (21/8/2019), sekitar pukul 06.00 WIB.
Irsyad menjelaskan, pengeroyokan yang dialami AR terjadi sebelum bel masuk berbunyi dan guru belum datang.
Menurut Irsyad, A dan R disuruh oleh remaja luar sekolah yang saat itu sedang berada di lokasi.
"Pertama kali kronologinya A dan R berantem dengan W (teman sekolah lainnya). Setelah itu, remaja setempat tidak kami sebutkan namanya menyuruh A dan R memukul dan menendang AR," ujar Irsyad.
Irsyad juga mengatakan, tidak diketahui motif remaja tersebut untuk menyuruh A dan R memukul AR.
Namun, remaja itu mengiming-imingi pelaku dengan uang agar mereka mau memukul dan menendang AR.
"Disitulah korban dipukulin juga ditendang A dan R," lanjut Irsyad.
Baca: Doa Akhir Tahun Latin & Artinya, Dibaca Setelah Salat Ashar hingga Jelang Magrib
Baca: Tanggapi Kabar Diusir Prabowo, Sandiaga Uno Kisahkan Kronologi Sakitnya
Baca: Mitos dan Sejarah Malam 1 Suro, Mengapa Pusaka Kraton Dibersihkan, Ada yang Menakutkan?
Founder Potret Labura itu juga mengungkapkan, awalnya kasus ini belum mendapat penindakan intensif dari sekolah hingga hampir seminggu berselang.
Beberapa waktu kemudian, sebuah halaman Facebook setempat lain mengunggah video kekerasan tersebut.
Berdasarkan keterangan Irsyad, video yang diunggah halaman Facebook setempat itu didapatkan dari saudara korban, meskipun belum diketahui dari mana akar video bermula.